Ekonomi

Di Indonesia Business Forum, AS, BI Hadirkan Tiga Proyek Investasi Strategis

Pada acara Indonesia Business Forum itu,  BI juga menghadirkan produk unggulan seperti wastra, pakaian jadi, kerajinan, dan makanan ringan dari delapan UMKM binaan.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
28 Agustus 2024
Pada Indonesia Business Forum di Washington D.C., Amerika Serikat,  Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menyampaikan lima alasan untuk berinvestasi di Indonesia, Senin (26/8) waktu setempat. (Dok. Bank Indonesia).

BANK Indonesia (BI) bersinergi dengan Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Investasi RI/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington D.C., serta US-ASEAN Business Council  menyelenggarakan Indonesia Business Forum,  di Washington D.C., Amerika Serikat (AS), Senin(26/8) waktu setempat. 

 

Pada kesempatan itu,  BI memfasilitasi kehadiran tiga proyek investasi strategis, dari total tujuh proyek investasi yang dipromosikan. Proyek-proyek tersebut meliputi, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal) di Candi Umbul Telomoyo, Jawa Tengah.

 

Menurut rilis Bank Indonesia, Selasa (27/8), proyek tersebut  memanfaatkan panas bumi sebagai sumber energi alternatif. Proyek kedua adalah  Industri Pengolahan Tembaga di Jawa Timur, yang mendukung kebijakan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah tembaga di Indonesia.

 

Baca juga: Gubernur BI: Digitalisasi Jadi Kunci Utama dalam Bauran Kebijakan Bank Indonesia

 

Adapun proyek ketiga yakni Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, yang ditargetkan menjadi pusat industri dan hilirisasi halal di Aceh, dengan fokus pada produk makanan, minuman, dan lainnya. 

 

“Pemilihan ketiga proyek itu  berdasarkan hasil kurasi BI bersama Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) New York untuk ditawarkan kepada investor di AS, dengan mempertimbangkan ketertarikan investor terhadap sektor proyek tersebut,” ujar Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta .

 

Pada forum tersebut, ia juga menyampaikan lima  alasan untuk berinvestasi di Indonesia. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang kuat dengan prospek positif. Kedua,  fundamental makroekonomi yang stabil. Ketiga, komitmen kuat Pemerintah Indonesia terhadap reformasi struktural untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

 

Baca juga: Bank Indonesia: Pertumbuhan kredit pada Juli 2024 tetap kuat mencapai 12,40%

 

"Dan keempat, akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan. Terakhir, pengembangan ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” papar Filianingsih. 

 

Lebih lanjut, ia mengatakan, BI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya bersama Kementerian dan Lembaga terkait untuk menarik aliran modal asing melalui investasi di sektor riil. 

 

Salah satu bentuk komitmen ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Indonesia Business Forum tersebut. 

 

Forum bisnis ini, sambung  Filianingsih, mau menegaskan kuatnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat  yang telah terjalin selama 75 tahun, terutama setelah kedua negara sepakat meningkatkan status kemitraan menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP). 

 

“Salah satu langkah penting dalam mempererat kerja sama ini adalah dengan meningkatkan investasi AS di Indonesia,” imbuhnya.

 

Turut hadir memberikan sambutan yaitu Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi; Wakil Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Internasional U.S. Department of Commerce, Marisa Lago; Presiden dan CEO US-ASEAN Business Council, Ambassador Ted Osius (Ret.); serta Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Washington D.C., Ida Bagus Made Bimantara.

 

Forum Bisnis itu kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel yang menghadirkan Deputi Kemenko Bidang Perekonomian, Kepala Kantor Perwakilan BI New York, Deputi Kementerian Investasi, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Industri. 

 

Diskusi tersebut membahas antara lain kinerja investasi asing langsung (FDI) di Indonesia, perkembangan ekonomi Indonesia, serta dukungan kebijakan pemerintah dalam mendorong aliran investasi di sektor riil.

 

Selain itu, rangkaian kegiatan Indonesia Business Forum juga mencakup penyelenggaraan acara promosi perdagangan yang mengangkat tema Wow Indonesia Festival pada 25 Agustus 2024 di Pennsylvania Avenue, Washington D.C. 

 

Pada acara tersebut, BI menampilkan sustainable fashion show karya desainer Indonesia sebagai bagian dari rangkaian selebrasi FEKDI x KKI. Pada kesempatan itu BI juga menghadirkan produk unggulan seperti wastra, pakaian jadi, kerajinan, dan makanan ringan dari delapan UMKM binaan.

 

Melalui rangkaian kegiatan itu, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan AS dalam bidang investasi dan perdagangan dapat semakin diperkuat, sejalan dengan upaya bersama untuk menciptakan sinergi yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif bagi kedua negara di masa depan. (SG-1)