PEMERINTAH Indonesia terus memacu pertumbuhan ekspor nasional termasuk dukungan ekspor dari daerah-daerah.
Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekspor, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim telah melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI).
Acara penandatanganan PKS dan MoU dilakukan bersamaan dalam acara Trade Connect Bank Jatim 2024 di Ballroom Morazen Hotel Surabaya, pada Senin (26/2). Dalam acara tersebut, turut hadir 17 UMKM binaan Bank Jatim.
Baca juga: Aplikasi Olsera Siap Dukung Pertumbuhan UMKM di Tanah Air
Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto mengatakan menjelaskan, ruang lingkup PKS dengan GPEI ini mencakup banyak hal antara lain pelatihan ekspor, pengembangan komunitas, penggunaan jasa dan layanan bankjatim, sampai fasilitas business matching GPEI baik online maupun offline.
“Semua fasilitas tersebut bisa dinikmati oleh pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) dan usaha kecil menengah (UKM), termasuk komunitas yang memiliki produk unggulan berorientasi ekspor di Jawa Timur,” jelas Edi sebagaimana dilansir situs Bank Jatim.
”Bank Jatim akan menyediakan pendampingan untuk mendukung terlaksananya program pengembangan komunitas di Jawa Timur, memfasilitasi sebagai narasumber dalam kegiatan pelatihan dan pengembangan komunitas khususnya bidang layanan jasa perbankan,” ucap Edi.
Baca juga: Onin Creative Siap Bantu UMKM Tumbuh Melalui Digitalisasi dan Media Sosial
“Sehingga memberikan support kepada IKM/UKM berupa bantuan pengiriman sample products kepada calon pembeli luar negeri kegiatan online business matching,” tegasnya.
Kemudian, terkait MoU dengan GPEI Jawa Timur tentang Layanan Jasa Keuangan itu mencakup rencana kerja sama di bidang funding, lending, dan berbagai transaksi perbankan lainnya.
Baca juga: Digitalisasi Miliki Peran Kunci Berdayakan dan Bangun Keberlanjutan UMKM
”Nah, melalui penandatanganan PKS dan MoU ini semoga para pelaku UMKM nantinya dapat meningkatkan daya saing dan bisa memperkenalkan produk-produk serta industri Jawa Timur di pasar global,” tutur Edi.
Pihak Bank Jatim berkomitmen akan terus mendorong pelaku usaha untuk meramaikan pasar luar negeri.
Sebab, menurut Edi, ekspor memiliki peranan yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi negara dan berpotensi menciptakan lapangan kerja baru serta menyumbang devisa negara.
”Oleh karena itu peningkatan ekspor harus terus kita dorong,” ucap Edi. (SG-2)