PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Salah satu wujud nyata komitmen ini terlihat dari dukungan BRI terhadap Klaster Jeruk Sungai Penuh di Jambi, yang kini menjadi model kesuksesan dalam sektor pertanian jeruk.
Klaster Jeruk Sungai Penuh, yang dipimpin oleh Wartini, merupakan kelompok tani yang berfokus pada budidaya dan pengolahan buah jeruk dengan misi meningkatkan produktivitas dan penjualan.
Baca juga: Ekosistem Ultra Mikro BRI Berhasil Jangkau 36,1 Juta Pelaku UMKM
Wartini mengungkapkan bahwa kelompok ini terdiri dari petani lokal yang berkomitmen untuk menghasilkan jeruk berkualitas tinggi dengan rasa manis dan segar.
"Jeruk dari Klaster Jeruk Sungai Penuh dikenal unggul berkat teknik budidaya modern dan pemeliharaan intensif yang diterapkan oleh para petani. Pembeli jeruk kami bahkan datang dari luar kota, yang membuktikan kualitas produk kami," ujar Wartini.
Keberhasilan Klaster Jeruk Sungai Penuh semakin terlihat ketika mereka berpartisipasi dalam bazaar klaster di acara BRILiaN Independence Week 2024, yang diselenggarakan baru-baru ini.
Partisipasi ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga memperkuat jaringan pemasaran kelompok tersebut.
Dukungan BRI terhadap Klaster Jeruk Sungai Penuh tidak hanya terbatas pada penyediaan modal.
BRI juga memberikan pelatihan dan diskusi untuk berbagi pengetahuan tentang usaha hortikultura, termasuk budidaya jeruk.
Wartini mengakui bahwa kerja sama dengan BRI yang dimulai sejak 2018 telah memberikan dampak positif bagi kelompoknya.
Baca juga: Laporan BRI Triwulan II 2024 Ungkap Ekspansi Bisnis UMKM Mulai Membaik
"Dulu kami kesulitan dengan modal, tapi berkat dukungan BRI, usaha kami bisa berjalan lancar hingga sekarang,” jelas Wartini.
“Harapan saya, kerja sama ini terus berlanjut agar para petani semakin makmur, dan BRI bisa terus membantu usaha masyarakat secara luas," tambah Wartini.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menjelaskan bahwa pemberdayaan Klaster Usaha merupakan strategi yang menempatkan pemberdayaan di depan pembiayaan.
Dengan pendekatan ini, BRI membentuk kelompok usaha berdasarkan kesamaan jenis usaha dan wilayah, yang bertujuan menciptakan keakraban dan kebersamaan dalam pengembangan usaha.
Hingga akhir Juli 2024, BRI telah membentuk 31.488 klaster usaha melalui program "Klasterku Hidupku," yang juga mencakup 2.184 pelatihan.
Program ini menjadi salah satu strategi BRI dalam memberdayakan UMKM dengan pendekatan bertahap, mulai dari fase dasar hingga interkoneksi.
"Di 2024, strategi bisnis mikro BRI akan lebih fokus pada pemberdayaan UMKM, dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja," ujar Supari.
Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap UMKM, BRI mencatat penyaluran kredit sebesar Rp1.095,64 triliun hingga akhir Juni 2024, yang setara dengan 81,69% dari total penyaluran kredit BRI.
Angka ini mencakup berbagai segmen, termasuk mikro, kecil, konsumer, dan menengah.
BRI terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan fokus pada penciptaan lapangan pekerjaan melalui penyaluran kredit berkualitas kepada segmen UMKM. (SG-2)