Ekonomi

BI: Lebih Rendah dari Bulan Sebelumnya, Penjualan Eceran Oktober 2024 Tetap Tumbuh

Responden memprakirakan penjualan pada Desember 2024 dan Maret 2025 (3 dan 6 bulan mendatang) akan meningkat. Dari sisi harga, tekanan inflasi pada Desember 2024 dan Maret 2025 juga diprakirakan meningkat. 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
13 November 2024
Dok. Bank Indonesia

SURVEI Bank Indonesia (BI) terkait penjualan eceran Oktober 2024 menunjukkan kinerja penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh. Hal itu tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2024 yang diprakirakan mencapai 209,5 atau tumbuh sebesar 1,0% (yoy). 

 

Angka tersebut lebih rendah dibanding IPR September 2024 yang tercatat 210,6  atau tumbuh sebesar 4,8% (yoy).

 

Demikian hasil survei BI yang disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, Rabu (13/11).

 

Baca juga: Survei Penjualan Eceran September 2024: Tetap Tumbuh meski Melambat Secara Tahunan

 

“Kinerja penjualan eceran tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Suku Cadang dan Aksesori, serta Subkelompok Sandang,” jelasnya.

 

Secara bulanan, sambungnya, penjualan eceran membaik meski masih mengalami kontraksi sebesar 0,5% (mtm). Perbaikan didorong oleh kenaikan penjualan Subkelompok Sandang, Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Suku Cadang dan Aksesori  didukung oleh kelancaran distribusi.

 

Ramdan mengatakan pada September 2024, IPR tetap tumbuh. IPR tercatat 210,6 atau tumbuh sebesar 4,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan Agustus 2024 yang tumbuh 5,8% (yoy). 

 

Baca juga: Survei BI: Kinerja Penjualan Eceran pada Agustus 2024 Meningkat

 

“Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor serta Suku Cadang dan Aksesori,” imbuhnya.. 

 

Secara bulanan, penjualan eceran pada September 2024 terkontraksi 2,5% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 1,7% (mtm). 

 

Berdasarkan kelompoknya, penurunan terutama terjadi pada Subkelompok Sandang, Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau seiring dengan penurunan permintaan masyarakat setelah berakhirnya berbagai program diskon dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).

 

Baca juga: Survei BI: Tumbuh Lebih Tinggi Dibanding Mei, Penjualan Eceran Juni 2024 Meningkat

 

Pada Oktober 2024 penjualan eceran diprakirakan tumbuh secara tahunan dan membaik secara bulanan pada sebagian kota cakupan survei. Secara tahunan, kinerja penjualan tercatat tumbuh pada mayoritas kota terutama Jakarta (18,6%,yoy), Manado (13,6%,yoy), dan Makassar (3,6%,yoy). 

 

Secara bulanan, perbaikan penjualan eceran diprakirakan terjadi pada sebagian besar kota cakupan survei. Penjualan di Kota Jakarta (2,5%, mtm), Makassar (3,2%, mtm), an Manado (4,8%, mtm) mengalami peningkatan, sementara Kota Surabaya (-0,7%, mtm) tercatat mengalami perbaikan meski masih berada pada fase terkontraksi.

 

“Dari sisi harga, tekanan inflasi 3 dan 6 bulan yang akan datang, yaitu pada Desember 2024 dan Maret 2025 diprakirakan meningkat. Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Desember 2024 dan Maret 2025 yang masing-masing tercatat sebesar 152,6 dan 169,4, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 134,3 dan 155,9,” jelas Ramdan lagi.. 

 

Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan saat Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Desember 2024 dan bulan Ramadan pada Maret 2025. (SG-1)