UNTUK memperkuat kerja sama dalam memberikan layanan perizinan ekonomi keuangan terpadu, Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersinergi sesuai kewenangan dan tugas masing-masing lembaga.
Penguatan sinergi dalam menjaga iklim investasi dan daya saing Indonesia menjadi faktor penting guna meningkatkan ekonomi nasional menuju Indonesia Maju.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menuangkan sinergi itu dalam Nota Kesepahaman Kerja Sama dan Koordinasi yang dilaksanakan pada gelaran Central Banking Services Festival (CBFest) 2024 di Jakarta Rabu(28/8).
Baca juga: Di Indonesia Business Forum, AS, BI Hadirkan Tiga Proyek Investasi Strategis
“Koordinasi yang dilakukan memiliki implikasi strategis bagi kedua lembaga, dan melingkupi tiga aspek. Pertama, koordinasi pelaksanaan kebijakan investasi dengan kebijakan makroekonomi, moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran baik di tingkat nasional maupun daerah guna menjaga persepsi positif terhadap ekonomi Indonesia,” ujar . Perry, seperti dirilis Bank Indonesia.
Aspek kedua, lanjutnya, koordinasi pelaksanaan promosi investasi baik di tingkat global, nasional, maupun daerah. Ketiga, koordinasi perizinan sektor keuangan dan investasi lainnya guna menjaga iklim investasi dan daya saing Indonesia.
Koordinasi erat ini tentunya perlu didukung dengan penguatan pemanfaatan data dan/atau informasi serta pengembangan kompetensi sumber daya manusia di kedua lembaga.
Baca juga: Presiden Resmi Luncurkan Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event
Dalam kesempatan tersebut, Rosan Roeslani, menyampaikan, apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin antara kedua lembaga selama ini.
Menurutnya, adanya Nota Kesepahaman itu akan semakin memperkuat landasan hubungan baik antara kedua lembaga dan membuka ruang kerja sama yang lebih luas, seperti sinergi perizinan terkait sektor keuangan, pengembangan proyek-proyek prioritas seperti hilirisasi dan energi baru-terbarukan, kemitraan dalam bidang penanaman modal serta pengembangan sumber daya manusia.
CB Fest 2024 yang mengusung tema Embracing Innovation for The Future of Central Banking Services merupakan forum diskusi dan sharing knowledge antarmitra penyedia dan pengguna layanan kebanksentralan yang membahas inovasi dalam penyediaan layanan kebanksentralan.
Pada rangkaian acara yang berlangsung 28 - 29 Agustus 2024 itu, Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti menekankan pentingnya layanan perizinan di sektor keuangan yang Profesional, Akuntabel, Simpel, Transparan, dan Informatif (PASTI) bagi keberlanjutan perekonomian.
“Untuk mendukung tersedianya layanan kebanksentralan yang andal dan prima, Bank Indonesia memodernisasi aspek proses bisnis dengan mengadaptasi teknologi terbaru,” ujarnya.
Dengan begitu, sambungnya, akan lebih fleksibel terhadap variasi instrumen dan skema yang berlaku pada pasar uang dan valuta asing, serta menjaga aspek tata kelola terhadap traceability and audit atas seluruh transaksi, hingga pembukuan yang bertanggung jawab terhadap penyajian laporan keuangan kelembagaan. (SG-1)