INDUSTRI kesehatan Indonesia berpotensi besar di Kamboja. Untuk mendorong kolaborasi serta kerja sama antara sektor kesehatan Indonesia dan Kamboja, Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Phnom Penh menyelenggarakan Indonesia Health Fest (IHF) 2024 di Sihanoukville, pada 8-9 Juni 2024.
KBRI Phnom Penh juga berkomitmen untuk mendorong gaya hidup sehat, terutama di kalangan komunitas Indonesia di Kamboja.
"Indonesia Health Fest 2024 adalah bukti komitmen kami untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Kamboja, khususnya di sektor kesehatan. Kami melihat potensi besar untuk kolaborasi yang dapat menguntungkan kedua negara," kata Dubes RI Santo Darmosumarto, dalam pembukaan pameran, di Prince Times Hotel, Sabtu (8/6).
Baca juga: Indonesia-Turki Jalin Kerja Sama Industri Alat Kesehatan Senilai USD10,5 Juta
Turut memberi kata sambutan Wakil Gubernur Sihanoukville, Kamboja H.E. Mang Sineth, dan Under Secretary of State Kementerian Kesehatan Kamboja H.E. Dr Preas Muslim.
Kegiatan IHF 2024 merupakan bagian dari rangkaian Peringatan 65 Tahun Hubungan Diplomatik RI – Kamboja yang menampilkan pameran dari industri kesehatan Indonesia dan Kamboja.
Dalam forum tersebut peserta dapat memperoleh pemeriksaan kesehatan gratis dan berpartisipasi dalam forum kesehatan. Forum ini mencakup pemaparan dari praktisi kesehatan, ahli, dan pembuat kebijakan dari kedua negara yang membahas isu-isu penting terkait kesehatan.
Baca juga: Indonesia dan Kamboja akan Perluas Kerja Sama Ekonomi dalam Setahun ke Depan.
"Diskusi yang kami lakukan di FKI 2024 sangat penting. Menangani isu seperti penyalahgunaan obat, penyakit kardiovaskular, dan penyakit menular seksual adalah hal yang esensial bagi kesehatan komunitas kami. Dengan mempertemukan para ahli dan pembuat kebijakan, kita dapat mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan ini secara efektif," ungkap Dubes Santo.
KBRI Phnom Penh dan sponsor acara juga menyiapkan door prize untuk pengunjung, di antaranya sepeda motor listrik, sepeda, dan jam tangan pintar, untuk menambah elemen hiburan dalam IHF 2024.
Baca juga: Indonesia Ajak Laos dan Kamboja Perkuat Kerja Sama Promosi Situs Budaya
Pada tahun 2023, ekspor produk kesehatan Indonesia ke Kamboja mencapai USD 29,4 juta, yang merupakan bagian signifikan dari perdagangan bilateral yang mencapai USD1,1 miliar.
Indonesia berkeinginan untuk mendorong lebih banyak interaksi di antara para pemangku kepentingan di sektor kesehatan antara kedua negara. (SG-1)