SOKOGURU - Timnas Indonesia harus menghadapi kenyataan pahit, mimpi mereka untuk berlaga di putaran final Piala Dunia 2026 harus pupus.
Kegagalan ini terjadi usai serangkaian hasil buruk pada pertandingan ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober 2025.
Di bawah pelatih Patrick Kluivert, skuad Garuda menelan dua kekalahan beruntun. Ditaklukan Arab Saudi 2-3, dan kalah tipis 0-1 dari Irak.
Hasil tersebut, tentu saja berdampak negatif pada posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA, karena adanya pengurangan poin.
Penurunan Peringkat Akibat Dua Kekalahan
Berdasarkan perhitungan dari Football-Ranking, dua kekalahan tersebut berbuah hukuman berupa hilangnya sejumlah poin.
Kekalahan dari Arab Saudi, membuat Indonesia kehilangan sekitar 6,68 poin. Sementara kekalahan dari Irak menghilangkan 6,53 poin tambahan.
Akibatnya, posisi Indonesia di ranking FIFA tergelincir. Semula, skuad Garuda berada di posisi ke-119 dunia sebelum FIFA Matchday Oktober 2025.
Namun, per tanggal 13 Oktober 2025, posisi skuad Garuda merosot ke urutan 123. Tetapi di tengah kekecewaan ini, datangkan sedikit kabar baik.
Baca Juga:
Pada hari Selasa (14/10), Timnas Indonesia dilaporkan mengalami kenaikan satu peringkat. Mereka kini bertengger di posisi 122 dunia, berdasarkan pembaruan data dari Football-Ranking.
Kenaikan ini bukan karena Indonesia meraih kemenangan dalam sebuah pertandingan, melainkan nasib sial yang dialami oleh negara lain, yakni Azerbaijan.
Azerbaijan Mengalami Penurunan Drastis
Azerbaijan, yang tadinya berada di peringkat ke-122, mengalami pengurangan poin signifikan setelah menderita kekalahan 1-2 dari Ukraina di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.
Kekalahan ini membuat poin Azerbaijan berkurang sebesar 4,37, mendorong mereka turun ke peringkat ke-123 dengan total 1142,25 poin. Sementara itu, Timnas Indonesia kini menduduki peringkat ke-122 dengan total 1144,73 poin.
Meskipun secara keseluruhan Indonesia tetap mengalami penurunan peringkat dari posisi awal, setidaknya ada sedikit kelegaan karena tidak menjadi tim yang paling merosot posisinya.
Namun, hasil buruk dan penurunan peringkat pada bulan ini harus menjadi pelajaran penting dan bahan evaluasi serius bagi seluruh elemen Timnas Indonesia kedepannya. (*)
