SokoBola

Timnas Indonesia Gacor Bantai Taiwan 6-0, Erick Thohir Malah Bilang: 'Bukan Ini Tesnya!' Fix Lawan Lebanon

Timnas Indonesia pesta gol 6-0 atas Taiwan, tapi Erick Thohir sebut ujian sesungguhnya adalah Lebanon. Baca analisis lengkap jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

By Rizki Laelani  | Sokoguru.Id
06 September 2025
<p>Patrick Kluivert puji mentalitas baja Timnas Indonesia usai lumat Taiwan 6-0. Modal penting jelang laga krusial vs Lebanon. Simak evaluasi tim & sorotan pemain baru! Foto: @timnasindonesia.</p>

Patrick Kluivert puji mentalitas baja Timnas Indonesia usai lumat Taiwan 6-0. Modal penting jelang laga krusial vs Lebanon. Simak evaluasi tim & sorotan pemain baru! Foto: @timnasindonesia.

SOKOGURU - Euforia kemenangan besar Timnas Indonesia atas Taiwan dengan skor telak 6-0 masih membahana di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

Gempuran tanpa ampun Skuad Garuda pada Jumat malam, 5 September 2025 menjadi bukti ketajaman lini serang di bawah asuhan Patrick Kluivert. 

Namun, di tengah riuh rendah perayaan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengingatkan bahwa pesta ini hanyalah pemanasan. 

Ujian yang sesungguhnya, yang akan menjadi cermin kekuatan sejati Timnas Merah Putih, sudah menanti di depan mata.

Dengan tatapan tajam dan penuh perhitungan, Erick Thohir menegaskan bahwa laga persahabatan FIFA Match Day melawan Lebanon pada Senin, 8 September 2025 adalah barometer yang sebenarnya. 

Kemenangan atas Taiwan memang penting untuk mendongkrak moral, tetapi Lebanon adalah lawan yang akan menguji mental, taktik, dan ketahanan fisik para punggawa Garuda hingga batas maksimal. 

Ini bukan lagi sekadar pertandingan persahabatan biasa, melainkan sebuah simulasi krusial.

"Jadi tes sebenarnya memang lawan Lebanon, bukan Taiwan," ujar Erick usai laga, menegaskan betapa krusialnya pertandingan mendatang. 

Pernyataan ini bukanlah tanpa alasan. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut melihat laga kontra Lebanon sebagai miniatur pertarungan sengit yang akan dihadapi Indonesia pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana raksasa seperti Arab Saudi dan Irak sudah menunggu pada Oktober 2025.

Secara peringkat FIFA, Lebanon memang menjadi lawan yang lebih sepadan, bahkan sedikit lebih unggul. 

Berada di posisi ke-112 dunia, mereka berada enam setrip di atas Indonesia yang menempati peringkat ke-118. 

Pertarungan ini akan menjadi ajang pembuktian bagi anak asuh Patrick Kluivert untuk menunjukkan bahwa mereka siap bersaing di level yang lebih tinggi dan tidak hanya garang saat melawan tim dengan peringkat di bawahnya.

Meskipun memuji gelombang serangan yang dibangun oleh Rizky Ridho dan kawan-kawan, Erick Thohir tetap menyoroti satu aspek krusial yang perlu segera diasah: penyelesaian akhir. 

Menurutnya, ketenangan di depan gawang lawan adalah kunci untuk mengubah peluang emas menjadi gol. 

"Kalau kita lihat serangannya sudah tajam, tetapi finishing terkadang masih terburu-buru," kata Erick, memberikan catatan evaluasi yang membangun bagi tim pelatih.

Sementara itu, sorotan juga tertuju pada dua debutan anyar, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra. 

Keduanya diturunkan sebagai pemain pengganti dan menunjukkan sekilas potensi mereka. 

Namun, Erick Thohir memilih untuk tidak terburu-buru memberikan penilaian. 

Ia memahami bahwa kedua pemain tersebut masih membutuhkan waktu untuk menyatu sepenuhnya dengan skema permainan dan filosofi penguasaan bola yang diusung oleh sang pelatih.

Baca Juga:

Dari pinggir lapangan, sang arsitek, Patrick Kluivert, tak bisa menyembunyikan kepuasannya. 

Legenda sepak bola Belanda itu secara khusus memuji mentalitas baja para pemainnya yang tidak pernah kendor hingga peluit panjang dibunyikan. 

Menurutnya, hasil ini adalah buah dari kerja keras dan disiplin dalam menjalankan instruksi. “Rencana permainan dijalankan dengan sangat baik. 

Hasil seperti ini baik untuk kepercayaan diri, tapi tentu perjalanan belum selesai,” ujar Kluivert setelah pertandingan.

Sikap profesionalisme menjadi kata kunci yang ditekankan oleh Kluivert. Ia bangga melihat para pemainnya tetap menunjukkan rasa hormat dan bermain dengan intensitas maksimal meski menghadapi Taiwan yang secara peringkat berada jauh di bawah (posisi ke-172 FIFA). 

Kemenangan ini, baginya, adalah bahan bakar kepercayaan diri yang sempurna menjelang duel yang jauh lebih berat melawan Lebanon.

Di sisi lain, kemenangan ini juga menjadi momen emosional bagi gelandang berpengalaman, Marc Klok. 

Setelah absen membela panji Merah Putih selama 1,5 tahun, pemain Persib Bandung ini kembali dengan penampilan gemilang yang ditutup dengan sumbangan satu gol. 

Kebahagiaan dan kebanggaan terpancar jelas dari raut wajahnya saat merayakan gol tersebut bersama rekan-rekannya.

“Saya senang bisa kembali dan bangga dengan kerja keras pemain hingga mendapat hasil positif,” kata Klok. 

Kembalinya Klok tidak hanya menambah soliditas di lini tengah, tetapi juga menyuntikkan semangat dan pengalaman berharga bagi para pemain muda. 

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kedalaman skuad Timnas Indonesia semakin mumpuni, bahkan saat beberapa pilar utama seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, dan Kevin Diks tidak diturunkan.

5 Poin Penting Lainnya dari Kemenangan Timnas Indonesia:

Kepuasan Pelatih Terhadap Taktik 

Patrick Kluivert secara eksplisit menyatakan bahwa "rencana permainan dijalankan dengan sangat baik", mengindikasikan para pemain mampu menerjemahkan instruksi taktisnya di lapangan dengan sempurna.

Mentalitas Profesional Tim

Kluivert memuji sikap para pemain yang tidak meremehkan lawan dengan peringkat FIFA yang lebih rendah, menunjukkan kematangan mental Skuad Garuda.

Penilaian Sabar untuk Pemain Baru 

Erick Thohir enggan memberikan evaluasi dini terhadap performa Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, menandakan PSSI memberikan waktu adaptasi yang layak bagi para pemain naturalisasi baru.

Momen Emosional Kembalinya Marc Klok

Laga ini menjadi panggung kembalinya Marc Klok setelah 1,5 tahun absen, yang langsung memberikan kontribusi vital dengan mencetak satu gol dan menunjukkan peran sentralnya di lini tengah.

Bukti Kedalaman Skuad

Kemenangan telak 6-0 diraih tanpa kehadiran beberapa pemain inti kunci seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, dan Kevin Diks. 

Hal ini menunjukkan bahwa Timnas Indonesia kini memiliki pelapis yang sepadan dan tidak lagi bergantung pada beberapa nama saja. (*)