SOKOGURU - Pada tanggal 27 Mei 2025, harga emas batangan PT Aneka Tambang (ANTAM) mengalami sedikit perubahan dibanding hari sebelumnya.
Berdasarkan informasi resmi dari situs Logam Mulia, berikut adalah rincian harga emas batangan untuk berbagai pecahan.
Harga ini juga disertai dengan harga dasar dan harga setelah ditambahkan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,25% untuk pemilik NPWP.
Daftar Harga Emas Hari Ini
Berikut adalah update harga emas untuk hari Selasa, 27 Mei 2025:
0,5 gram
-Harga dasar: Rp1.011.500
-Harga setelah PPh 0,25%: Rp1.014.029
1 gram
-Harga dasar: Rp1.923.000
-Harga setelah PPh 0,25%: Rp1.927.808
2 gram
-Harga dasar: Rp3.786.000
-Harga setelah PPh 0,25%: Rp3.795.465
3 gram
-Harga dasar: Rp5.654.000
-Harga setelah PPh 0,25%: Rp5.668.135
5 gram
-Harga dasar: Rp9.390.000
-Harga setelah PPh 0,25%: Rp9.413.475
10 gram
-Harga dasar: Rp18.725.000
-Harga setelah PPh 0,25%: Rp18.771.813
25 gram
-Harga dasar: Rp46.687.000
-Harga setelah PPh 0,25%: Rp46.803.718
50 gram
Baca Juga:
-Harga dasar: Rp93.295.000
-Harga setelah PPh 0,25%: Rp93.528.238
100 gram
-Harga dasar: Rp186.512.000
-Harga setelah PPh 0,25%: Rp186.978.280
Harga emas ANTAM hari ini menunjukkan kenaikan tipis dibandingkan beberapa hari sebelumnya, mencerminkan kondisi pasar global yang cenderung berhati-hati.
Fluktuasi harga ini erat kaitannya dengan beberapa faktor eksternal, seperti nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, suku bunga acuan global, serta ketegangan geopolitik.
Secara historis, harga emas kerap meningkat saat ketidakpastian ekonomi meningkat.
Oleh karena itu, bagi investor ritel maupun institusional, emas tetap menjadi pilihan menarik dalam diversifikasi portofolio jangka panjang.
Harga emas batangan ANTAM per 27 Mei 2025 menunjukkan tren yang positif, didukung oleh dinamika global dan kondisi pasar domestik.
Dengan harga mulai dari Rp1.011.500 untuk 0,5 gram, emas masih menjadi instrumen investasi yang aman dan menarik.
Bagi Anda yang ingin mengamankan nilai kekayaan dalam jangka panjang, emas bisa menjadi pilihan utama di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. (*)