SOKOGURU, JAKARTA: Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkapkan potensi luar biasa dari sektor jasa boga dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) di Jakarta, Rabu 30 April 2025, ia menekankan bahwa industri jasa boga bukan hanya kuat secara jumlah, tetapi juga menyumbang signifikan terhadap perekonomian nasional.
“Jasa boga menyumbang nilai penjualan fantastis, mencapai Rp998,3 triliun dan menyerap 9,8 juta tenaga kerja,” ujar Menteri Maman, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024.
Baca juga: Minuman Herbal Asal Malang Ini Tembus Pasar Ekspor Berkat BRI UMKM EXPO 2025!
Jumlah usaha penyediaan makanan dan minuman juga tercatat mencapai 4,85 juta pada 2023, tumbuh sekitar 21 persen dibandingkan tahun 2016.
Menteri Maman menyebut sektor ini sangat strategis bagi penguatan UMKM, dan pemerintah berkomitmen memberi dukungan penuh melalui berbagai regulasi dan kemudahan.
Salah satunya, melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.
Regulasi ini membuka ruang afirmatif bagi pelaku usaha jasa boga untuk mengakses fasilitas pendukung yang ditawarkan pemerintah.
“Ini saatnya UMKM jasa boga memanfaatkan ruang afirmatif yang ada dalam PP Nomor 7 Tahun 2021,” tambahnya.
Kementerian UMKM dan APJI Kolaborasi Dukung Sektor Jasa Boga
Tak hanya itu, Kementerian UMKM juga menandatangani Nota Kesepahaman dengan APJI sebagai bentuk sinergi strategis untuk mendukung pengembangan sektor jasa boga.
Baca juga: UMKM Animers Craft Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI UMKM Expo(RT)
Kolaborasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan kapasitas SDM, perluasan pasar, hingga edukasi dan publikasi program.
Ketua Umum APJI, Tashya Megananda Yukki, turut menyoroti inisiatif APJI Mart, sebuah platform promosi produk dan layanan UMKM jasa boga untuk menjangkau pasar nasional dan internasional.
“APJI Mart jadi ruang bagi pelaku UMKM jasa boga untuk naik kelas dan go international,” ujarnya.
Baca juga: Kemendag dan BUMN Bersinergi Dorong UMKM Indonesia Go Global
Langkah ini menjadi bentuk nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan asosiasi usaha menjadi kunci dalam mempercepat pemberdayaan UMKM, khususnya sektor kuliner yang terus tumbuh pesat dan menjanjikan. (*)