Soko Bisnis

Tanpa Branding dan Digital Marketing, UMKM Terancam Sulit Bersaing di Era Digital

Branding dan digital marketing jadi penentu sukses UMKM di era digital. Tanpanya, bisnis bisa sulit dikenal, tak profesional, dan kehilangan pelanggan.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
20 Juni 2025
<p>Digital marketing juga memiliki peran penting dalam mendongkrak eksistensi dan penjualan UMKM. (Dok.Pexels)</p>

Digital marketing juga memiliki peran penting dalam mendongkrak eksistensi dan penjualan UMKM. (Dok.Pexels)

SOKOGURU – Di tengah gempuran era digital dan persaingan usaha yang semakin ketat, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk tidak hanya fokus pada kualitas produk.

Pelaku UMKM harus memiliki strategi branding dan pemasaran digital. Tanpa keduanya, bisnis berisiko sulit berkembang bahkan tenggelam di tengah persaingan pasar.

Branding dan digital marketing kini menjadi dua pilar utama dalam membangun identitas dan eksistensi usaha. 

Baca juga: Mahasiswa Polbeng Sukses Gelar Business Expo, 133 UMKM Lokal Unjuk Gigi!

Tanpa Identitas Merek Kuat, Produk Dilupakan Konsumen 

Tanpa identitas merek yang kuat, sebuah produk akan mudah dilupakan oleh konsumen, dan akhirnya gagal menciptakan loyalitas pasar. 

Branding bukan sekadar logo, melainkan citra dan konsistensi yang melekat pada produk yang membuatnya berbeda dengan kompetitor.

Baca juga: BSI Expo 2025 Targetkan UMKM Naik Kelas Lewat Fashion Muslim dan Kolaborasi Global 

Contoh sederhana, produk roti tanpa identitas branding yang jelas akan sulit dikenali di tengah banyaknya pilihan di pasar. 

Meski rasanya enak, konsumen bisa saja memilih produk lain yang tampil lebih menonjol dan profesional. Di sinilah branding berperan membedakan dan memudahkan konsumen mengingat produk tersebut.

Digital Marketing Memiliki Peran Penting Dongkrak Penjualan

Selain branding, digital marketing juga memiliki peran penting dalam mendongkrak eksistensi dan penjualan UMKM. 

Melalui strategi digital, pelaku usaha bisa menjalankan promosi dengan biaya yang lebih hemat namun tetap menjangkau audiens yang luas dan tertarget. 

Baca juga: Kasus Toko Mama Khas Banjar Jadi Pelajaran! Menteri UMKM Minta Pelaku Usaha Taat Hukum

Bahkan, kampanye pemasaran bisa disesuaikan berdasarkan usia, lokasi, minat, hingga kebiasaan belanja konsumen.

Keunggulan lainnya adalah hasil promosi digital bisa dipantau secara real-time.

Statistik seperti tayangan iklan (impressions), jumlah klik, hingga tingkat konversi bisa dianalisis langsung untuk dievaluasi dan dioptimasi. 

Hal ini memungkinkan pelaku UMKM bergerak cepat untuk menyesuaikan strategi jika dibutuhkan.

Sebaliknya, UMKM yang mengabaikan pentingnya digital marketing dan branding akan menghadapi sejumlah kendala serius. 

Mulai dari rendahnya tingkat kepercayaan konsumen, produk yang tidak dikenal, hingga kesulitan mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang. 

Di tengah perkembangan teknologi saat ini, posisi pasar tidak cukup hanya bergantung pada produk bagus, tetapi juga pada bagaimana produk tersebut dipresentasikan dan dipromosikan secara efektif. (*)