Soko Bisnis

Survei BI: Penjualan Eceran pada April 2025 Diprakirakan Tetap Baik

Secara bulanan, penjualan eceran April 2025 diprakirakan terkontraksi 6,9% (mtm), karena normalisasi permintaan masyarakat dan berakhirnya Ramadan, Idulfitri.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
14 Mei 2025
<p>Dok. Bank Indonesia</p>

Dok. Bank Indonesia

SOKOGURU, JAKARTA- Survei Bank Indonesia menunjukkan penjualan eceran diprakirakan tetap baik pada April 2025. Indeks Penjualan Riil (IPR) April diprakirakan mencapai 231,1.

Hal itu karena didukung tetap tumbuhnya kelompok suku cadang dan aksesori, bahan bakar kendaraan bermotor, dan subkelompok sandang. 

Sementara itu, penjualan kelompok lainnya diprakirakan menurun, terutama kelompok peralatan informasi dan komunikasi, perlengkapan rumah tangga lainnya, dan makanan, minuman, serta tembakau. 

Baca juga: Survei BI: Penjualan Eceran Januari 2025 Diprakirakan Tetap Tumbuh

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif​​​ Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso,  dalam siaran resmi, Rabu, 14 Mei 2025.

Secara bulanan, penjualan eceran pada April 2025 diprakirakan terkontraksi sebesar 6,9% (mtm). Hal itu dipengaruhi oleh normalisasi permintaan masyarakat seiring berakhirnya periode Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitr,” terangnya.

Pada Maret 2025, sambung Ramdan, IPR tercatat sebesar 248,3 atau tumbuh 5,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Februari 2025 sebesar 2,0% (yoy). 

Baca juga: Survei BI: Meningkat, Penjualan Eceran Desember 2024

Peningkatan IPR tersebut terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, barang budaya dan rekreasi, serta subkelompok sandang. 

“Secara bulanan, penjualan eceran pada Maret 2025 juga tumbuh sebesar 13,6% (mtm), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,3% (mtm),” imbuhnya.  

Peningkatan tersebut bersumber dari mayoritas kelompok barang, terutama kelompok makanan, minuman dan tembakau, barang budaya dan rekreasi, serta subkelompok sandang, sejalan dengan permintaan masyarakat saat Ramadan dan HBKN Idulfitri, serta strategi retailer yang memberikan potongan harga.

Baca juga: BI: Lebih Rendah dari Bulan Sebelumnya, Penjualan Eceran Oktober 2024 Tetap Tumbuh

Lebih lanjut, Ramdan mengatakan, dari sisi harga,  tekanan inflasi tiga dan enam bulan yang akan datang, yaitu pada Juni  dan September mendatang diprakirakan menurun. 

Hal itu tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juni dan September 2025 yang masing-masing tercatat sebesar 146,4 dan 153,1, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya yang masing-masing tercatat sebesar 148,3 dan 155,5. (SG-1)