SOKOGURU - Sejumlah masyarakat di berbagai wilayah mungkin masih ada yang mengeluhkan status pendaftaran bantuan sosial (bansos), yang tak kunjung keluar hasilnya.
Meski sudah melakukan pendaftaran bansos melalui aplikasi Cek Bansos milik Kementerian Sosial (Kemensos) sejak lama, tetapi belum ada jawaban.
Kondisi ini dialami oleh sebagian pendaftar yang bahkan sudah mencoba lebih dari satu kali pendaftaran.
Mereka sudah mengikuti prosedur yang ditetapkan pemerintah, tetapi tetap belum ada kejelasan terkait status bansos mereka.
Bansos PKH dan BPNT Dinanti
Bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sangat penting bagi keluarga miskin dan rentan.
Namun, ketidakjelasan status bansos ini justru menimbulkan kebingunan bagi mereka, dan pendaftar bertanya-tanya.
Untuk mengetahui mengapa hal tersebut terjadi, penting untuk diketahi jika bansos, seperti PKH dan BPNT adalah bantuan tunai yang disalurkan berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Meski pengajuan bisa dilakukan secara online, prosesnya tidak otomatis langsung disetujui. Sebab terdapat serangkaian tahapan panjang di tingkat daerah, mulai dari verifikasi data hingga survei lapangan.
Alasan Pendaftaran Bansos Belum Jawaban
Jika Anda mengalami masalah yang sama, berikut adalah lima alasan utama mengapa pengajuan bansos Anda belum juga direspons.
1. Proses Verifikasi Daerah yang Tidak Instan
Setelah Anda mendaftar secara online, data Anda akan masuk ke Dinas Sosial di tingkat kabupaten/kota.
Proses verifikasi di tahap ini tidak bisa langsung selesai. Rata-rata, dibutuhkan waktu 1 hingga 2 bulan, atau bahkan lebih, terutama jika tidak ada tindak lanjut dari petugas lapangan.
Keterlambatan ini sering kali menjadi penyebab utama status pendaftaran yang menggantung.
2. Data Belum Masuk atau Tidak Sinkron dengan DTSEN
Pendaftaran hanyalah langkah awal. Jika data diri Anda, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau alamat, tidak cocok atau tidak sinkron dengan data di DTSEN, pengajuan Anda bisa terhenti.
Jika ini terjadi, Anda perlu melakukan pembaruan data melalui kantor kelurahan atau operator desa.
3. Aktivasi Lapangan yang Belum Dilakukan oleh Pendamping
Meskipun Anda sudah disurvei atau terdaftar dalam nominasi, status Anda bisa saja tetap tidak jelas jika belum diverifikasi langsung oleh pendamping bansos di lapangan. Proses aktivasi ini sangat penting agar bantuan bisa dicairkan.
4. Adanya Kesalahan Input atau Gangguan Teknis
Gangguan teknis pada aplikasi, seperti server yang sibuk, akses yang gagal, atau versi aplikasi yang sudah usang, bisa membuat status pendaftaran Anda tidak muncul.
Selain itu, kesalahan kecil saat pengisian data seperti nama atau NIK juga bisa menyebabkan data Anda tidak terbaca oleh sistem.
5. Pengajuan di Luar Jadwal Pengusulan yang Aktif
Proses pendaftaran bansos memiliki jadwal khusus. Waktu ideal untuk mendaftar adalah sekitar tanggal 15 hingga 25 setiap bulannya, karena pada periode tersebut proses pengusulan dari desa atau kecamatan sedang berlangsung.
Jika mendaftar di luar periode ini, data Anda kemungkinan akan menunggu giliran pada periode atau batch pengusulan berikutnya.
Baca Juga:
Dan jika telah mendaftar bansos dan belum menerima kabar, cobalah untuk mengecek kembali data Anda, memastikan sudah mendaftar pada waktu yang tepat, atau tanyakan langsung kepada pendamping bansos atau petugas di kantor kelurahan.(*)