SokoBisnis

Sinergi Kemendag dan KAI Services Perluas Akses pasar UMKM Pangan Masuk Jaringan Bisnis Kereta Api

Sebanyak 25 UMKM Pangan kemasan berupa makanan camilan, minuman siap saji, dan bumbu masak berharap produk-produk mereka dapat dinikmati penumpang kereta api.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
06 Oktober 2025
<p>Kerja sama Kemendag dengan PT KAI  sebagai upaya menghadirkan keanekaragaman produk UMKM khas Indonesia di dalam stasiun maupun di dalam gerbong kereta. (Foto ilustrasi, Dok. PT KAI)</p>

Kerja sama Kemendag dengan PT KAI  sebagai upaya menghadirkan keanekaragaman produk UMKM khas Indonesia di dalam stasiun maupun di dalam gerbong kereta. (Foto ilustrasi, Dok. PT KAI)

SOKOGURU, JAKARTA- Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkomitmen mendorong perluasan pemasaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pangan kemasan lokal.

Kali ini fokus perluasan diarahkan ke captive market PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero melalui KAI Services, yang mencapai 16 juta penumpang inter-city per bulan.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag, Iqbal S. Shofwan, menyampaikan hal itu dalam keterangan resmi Kemendag, Senin,6 Oktober 2025.

Baca juga: Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI: Senjata Baru UMKM Indonesia Bersama KAI untuk Saingi Produk Global

“Kemendag bersinergi dengan badan usaha milik negara (BUMN) kereta api untuk membuka akses pasar bagi produk pangan dari UMKM masuk ke jaringan bisnis kereta api,” ujarnya. 

Sinergi tersebut, sambung Iqbal, diimplementasikan melalui penjajakan bisnis (business matching) antara PT KAI dan anak perusahaannya, yaitu PT Reska Multi Usaha (KAI Services) dengan UMKM pangan yang telah dikurasi oleh Kemendag. 

Adapun business matching telah berlangsung di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa, 30 September lalu.

Baca juga: Bapanas/NFA Dorong UMKM Pangan Lokal Bangkitkan Ekonomi Pedesaan

“Pada business matching itu, Kemendag menghadirkan 25 UMKM Pangan. Sebagian besar produk UMKM pangan kemasan yang tampil dalam kegiatan itu berupa makanan camilan, minuman siap saji, dan bumbu masak. Kami berharap, produk-produk unggulan ini dapat segera dinikmati oleh seluruh penumpang kereta api,” imbuhnya.

KAI Services memiliki ekosistem bisnis yang meliputi Loko Cafe, Loco Cafe Go, Gerbong Oleh-Oleh dan on-train restaurant yang tersebar di beberapa area kerja KAI Services. 

“Oleh karenanya, kemitraan UMKM pangan lokal dengan KAI Services merupakan momentum yang tepat bagi UMKM pangan kemasan untuk terus mengisi dan menjadi pemasok jaringan KAI Services yang cukup luas,” jelas Iqbal.

Baca juga: Peluang UMKM Pangan Naik Kelas, Kemendag Luncurkan UKM Pangan Award 2025

Selain itu, sektor makanan di pasar domestik diproyeksikan menjanjikan, dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,88% untuk kurun waktu 2025 hingga 2030. 

Khusus 2025, katanya, pendapatan sektor makanan di pasar dalam negeri terproyeksi mencapai USD353,7 juta. 

“Kolaborasi Kemendag dan KAI Services memberikan peluang besar bagi UMKM pangan kemasan untuk mengisi pasar dalam negeri yang cukup besar tersebut,” ujar Iqbal. 

Pada kesempatan yang sama, Ratna Amalia, perwakilan dari UMKM Amalia Snack n Cooking yang mengikuti kegiatan business matching memberikan apresiasi atas kerja sama Kemendag dan PT KAI dalam membantu UMKM bertumbuh dan berkembang. 

“Usaha kami ini masih baru dan melalui business matching Kemendag dan PT KAI, kami melihat peluang usaha kami untuk tumbuh dan berkembang,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama KAI Services, Ririn Widi Astutik, menyambut baik kerja sama strategis dengan Kemendag. 

Ia mengapresiasi kerja sama ini sebagai upaya menghadirkan keanekaragaman produk UMKM khas Indonesia di dalam stasiun maupun di dalam gerbong kereta.

 Inisiatif itu dapat didorong untuk menjadi sebagai ikon baru saat penumpang menikmati perjalanan panjang yang nyaman.

“UMKM mampu memperoleh akses pasar yang lebih luas melalui penjualan di atas kereta (sales on train), kafe, dan niaga elektronik (e-commerce), sehingga mampu menjembatani kebutuhan pelanggan KAI akan produk pangan kemasan yang berkualitas, memiliki citra rasa tinggi, serta sesuai dengan preferensi konsumen,” ungkap Ririn.

Selain dilaksanakan di Auditorium Kemendag, rencananya kegiatan business matching Kemendag- KAI ini akan digelar di KAI Services wilayah Jawa Tengah. (SG-1)