SOKOGURU, PANGKALPINANG — PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya melalui penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Salah satu upaya yang gencar dilakukan adalah melalui program pelatihan digital marketing untuk membantu pelaku UMKM naik kelas dan bersaing di era digital.
Dalam pelatihan terbaru yang digelar pekan lalu, puluhan pelaku UMKM mendapatkan ilmu praktis soal strategi pemasaran di marketplace dan media sosial.
Baca juga: UMKM Sumbar Tembus Ekspor ke UEA, Tuna Beku Senilai Rp1,87 Miliar Dilepas Mendag
Pelatihan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Timah untuk membentuk UMKM yang tangguh, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Topik pelatihan yang diselenggarakan mencakup:
* Strategi mindset entrepreneur
* Branding produk di era digital
* Penyusunan laporan keuangan berbasis digital
* Pemanfaatan TikTok Shop dan Facebook untuk penjualan online
Dorong UMKM Go Digital
Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang agar UMKM bisa langsung menerapkan ilmunya dalam mengelola dan mengembangkan usaha.
“Kami berupaya menghadirkan pelatihan yang aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM, agar mereka bisa naik kelas. UMKM memiliki peran strategis dalam menggerakkan ekonomi daerah dan menyerap tenaga kerja,” jelas Anggi di Pangkalpinang, Bangka Belitung, dalam keterangan pers, Selasa, 13 Mei 2025..
Baca juga: DPR Desak Relaksasi Ekstra KUR untuk UMKM! Solusi Hadapi Ancaman Resesi dan Krisis Global
Lebih dari sekadar pelatihan, para peserta juga mendapatkan pendampingan usaha dan jaringan bisnis untuk mendukung pertumbuhan mereka ke depan.
TikTok Jadi Senjata Baru UMKM
Salah satu peserta pelatihan, Yuliana, owner produk Stik Ikan Pak Umar, mengaku pelatihan ini membuka wawasannya soal strategi jualan di dunia digital.
“Saya baru tahu cara melihat pesanan orang di TikTok. Selama ini cuma jualan lewat Facebook saja. Setelah pelatihan, jadi lebih percaya diri buat live di medsos,” ujarnya penuh semangat.
Baca juga: BRI Semakin Tangguh! Risiko Kredit Menyusut, Penyaluran UMKM Tembus Rp1.126 Triliun
Yuliana mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat membantunya memahami cara mengoptimalkan platform digital, apalagi di tengah menurunnya omzet penjualan offline.
“Kalau cuma andalkan toko fisik, omzetnya beda jauh. Sekarang harus pintar-pintar pasarkan produk online, dan saya jadi makin yakin jualan lewat TikTok dan marketplace,” tambahnya.
Harapan untuk Pelatihan Berkelanjutan
Para peserta berharap pelatihan serupa bisa terus dilanjutkan secara berkala.
Dengan pembinaan yang berkelanjutan, mereka merasa lebih siap menghadapi tantangan bisnis dan ikut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah.
Dengan inisiatif nyata seperti ini, PT Timah tak hanya mendorong UMKM berkembang, tetapi juga berperan aktif dalam memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan.
Langkah strategis ini menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi UMKM bukan hanya wacana, melainkan peluang yang bisa digapai bersama. (SG-2) (*)