Soko Bisnis

Prabowo Siapkan 80.000 Koperasi Desa, Lanjutkan Warisan Bung Hatta untuk Ekonomi Kerakyatan

Pemerintah berkomitmen wujudkan ekonomi berkeadilan lewat koperasi. Sebanyak 80.000 koperasi desa akan dibentuk sebagai wujud nyata warisan Bung Hatta.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
13 Mei 2025
<p>Wamenkop, Ferry Juliantono (tengah) dan Ketua Pembina Yayasan Hatta, Meutia Farida Hatta Swasono diwawancarai wartawan di Bandung, Minggu (11/5/2025),</p>

Wamenkop, Ferry Juliantono (tengah) dan Ketua Pembina Yayasan Hatta, Meutia Farida Hatta Swasono diwawancarai wartawan di Bandung, Minggu (11/5/2025),

SOKOGURU, BANDUNG — Pemerintah melalui Kementerian Koperasi (Kemenkop) terus menghidupkan semangat Bung Hatta dalam membangun ekonomi yang berkeadilan dengan menggagas pembentukan 80.000 unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. 

Program ini menjadi pilar utama dalam strategi Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional.

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono, menyampaikan bahwa koperasi tidak lagi boleh dipandang sebagai badan usaha kecil. 

Baca juga: Resmi! 291 Desa Wisata akan Dikelola Koperasi, Dimulai dari Desa Widosari di Yogyakarta

Dengan pendekatan baru yang menitikberatkan pada sektor produksi, konsumsi, dan jasa keuangan, koperasi diharapkan bisa menumbuhkan dampak ekonomi yang lebih luas.

"Ini saatnya koperasi naik kelas. Presiden Prabowo melihat koperasi sebagai alat utama untuk memperjuangkan keadilan sosial, sesuai dengan cita-cita Bung Hatta," kata Ferry di Bandung, Minggu (11/5/2025).

Koperasi Merah Putih Dikembangkan Secara Modern

Koperasi Merah Putih akan dikembangkan secara modern, tidak hanya sebagai wadah simpan pinjam, tetapi juga sebagai pusat kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

Pemerintah juga menargetkan kalangan muda agar ikut ambil bagian dengan membangun koperasi yang berbasis teknologi dan kekinian.

Baca juga: Libatkan Kejagung! Menkop Budi Arie Kawal Ketat Program 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih

"Kami ingin koperasi punya wajah baru yang dekat dengan anak muda—inovatif, produktif, dan relevan dengan tantangan zaman," lanjut Ferry.

Ketua Pembina Yayasan Hatta, Meutia Farida Hatta Swasono, mengapresiasi langkah pemerintah. 

Sistem Ekonomi Berakar dari Semangat Gotong Royong dan Musyawarah

Menurut Meutia, koperasi adalah satu-satunya sistem ekonomi yang berakar dari semangat gotong royong dan musyawarah, nilai-nilai asli bangsa Indonesia yang menjadi fondasi pemikiran Bung Hatta.

Baca juga: Pemkot Bandung Ngebut Bentuk 151 Koperasi Merah Putih! Target Tercapai Sebelum 12 Juli

"Koperasi tidak dibuat meniru negara lain. Bung Hatta merancang koperasi dari kehidupan masyarakat Indonesia sendiri," ujar Meutia.

Sementara itu, Halida Hatta menegaskan bahwa koperasi adalah alat pemberdayaan manusia yang menjunjung tinggi martabat dan nilai kemanusiaan.

"Lebih dari sekadar mencari keuntungan, koperasi adalah kerja bersama untuk membangun SDM berkualitas dan produk unggulan," ungkap Halida.

Dengan menghidupkan kembali semangat Bung Hatta melalui koperasi desa yang kuat, inklusif, dan modern, pemerintah berharap koperasi menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi kerakyatan di era pemerintahan Prabowo-Gibran. (*)