Soko Bisnis

Pengguna Bale by BTN Naik Signifikan pada Kuartal I 2025 dengan Jumlah 492 Juta Kali Transaksi

Pengguna mobile banking Bale by BTN mengalami peningkatan mencapai 2,4 juta pada kuartal I 2025, bahkan jumlah transaksi di Bale by BTN naik signifikan.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Sokoguru.Id
25 April 2025

Ilustrasi logo digital channel BTN atau mobile banking Bale by BTN. (Foto/Bank BTN).

SOKOGURU, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mencatat pertumbuhan signifikan dari pengguna layanan digital banking.

Pada kuartal I tahun 2025, pengguna digital channel Bale by BTN mengalami peningkatan menjadi 2,4 juta atau naik 76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,4 juta pengguna.

Sementara transaksi di Bale by BTN tercatat sebesar Rp22,3 triliun pada akhir Maret 2025 atau naik 74% dibandingkan Maret 2024 lalu.

Baca Juga:

"Inisiatif BTN meluncurkan Super App Bale by BTN serta Bale Korpora pada awal tahun ini sudah berbuah hasil positif. Sehingga kami optimistis digital channel akan menjadi mesin andalan untuk menggerakkan pendanaan perseroan secara jangka panjang," kata Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu dalam keterangannya.

Sementara jumlah transaksi mencapai 492 juta kali transaksi hingga Maret 2025, yang melonjak 172% dibandingkan kuartal I 2024 sebesar 181 juta transaksi.

Nixon mengatakan, perseroan optimistis menargetkan jumlah pengguna Bale by BTN mencapai minimal 3,6 juta hingga 4 juta pada 2025. Ini sejalan dengan tingkat likuiditas yang tercermin dari rasio loan-to-deposit ratio (LDR) masih terjaga di level 94,4% pada kuartal I 2025.

Seiring dengan peningkatan kredit dan pembiayaan serta DPK, Nixon menjelaskan, BTN mencatat kenaikan aset menjadi Rp468.53 triliun tumbuh sebesar 3,2% yoy (year on year) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp454,01 triliun.

Baca Juga:

"Dengan tetap stabil dan konsistensi untuk menjaga pertumbuhan bisnis, kami optimistis target aset sebesar Rp500 triliun pada akhir tahun 2025 ini bisa tercapai," kata Nixon.

Laba Bersih BTN Naik Ditopang Kredit dan Pembiayaan

BTN juga membukukan laba bersih sebesar Rp904 miliar pada kuartal I 2025 atau tumbuh sebesar 5,1% secara tahunan dari Rp860 miliar di periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba bersih perseroan ditopang oleh penyaluran kredit dan pembiayaan, serta penurunan biaya dana atau cost of fund di tengah tantangan ketidakpastian global.

Peningkatan laba bersih BTN tersebut, diikuti dengan penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh 5,5% sebesar Rp363,11 triliun pada kuartal I 2025 dari tahun sebelumnya sebesar Rp344,24 triliun.

Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN pada kuartal I 2025, terutama didorong oleh bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR), baik subsidi maupun non subsidi.

Baca Juga:

Penyaluran KPR subsidi BTN mencapai Rp179,70 triliun atau naik 7,6% yoy. Sementara KPR non-subsidi BTN tumbuh 8,1% yoy menjadi Rp106.80 triliun pada kuartal I 2025.

Kemudian, BTN juga mencatat pertumbuhan kredit pada segmen Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Ringan (KRING) dengan total penyaluran mencapai Rp16,4 triliun atau naik 9,5% yoy pada kuartal I 2025.

Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN juga meningkat 7,5% menjadi sebesar Rp384,70 triliun dibanding periode sebelumnya sebesar Rp357,74 triliun.

Sementara Current Account Saving Account (CASA) BTN tumbuh 10,1% di kuartal I 2025 menjadi Rp196,67 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp178,60 triliun.

Kontribusi dana murah terhadap total BPK BTN naik menjadi 51,1% dari kuartal I 2024 yang sebesar 49,9%, serta menurunkan biaya dana menjadi 4,0% dari Maret tahun lalu sebesar 4,2%.

Dengan demikian, BTN berhasil mencatatkan perbaikan margin bunga bersih (NIM) ke level 3,6% pada kuartal I 2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,3%. (*)