SokoBisnis

Nilai Ekonomi Industri Olahraga Indonesia Diproyeksikan Rp96 Triliun pada 2027, Pacu Pengembangan UMKM

Langkah awal difokuskan pada 20 stadion sepak bola. Industri OR bisa jadi landasan kuat bagi pengembangan UMKM, karena basis potensi multiplier effect-nya.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
08 Desember 2025
<p>Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman  di ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Jakarta, Minggu, 7 Desember 2025. (Dok. Kementerian UMKM)</p>

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman  di ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Jakarta, Minggu, 7 Desember 2025. (Dok. Kementerian UMKM)

SOKOGURU, JAKARTA- Sudah saatnya membahas serius soal olahraga (OR) masuk ke sektor industri untuk menggerakkan ekonomi, dan mengembangkan UMKM. Industrialisasi olahraga bisa jadi pemacu pertumbuhan dan penguatan UMKM di Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman saat menjadi pembicara pada ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Jakarta, Minggu, 7 Desember 2025.

Dalam sesi yang mengusung tema Empowering The Sports Industry Value Chain, ia menekankan strategi peningkatan nilai tambah ekonomi industri olahraga hanya dapat dicapai melalui keterlibatan banyak pihak.

Baca juga: Menteri UMKM: Kebijakan yang Ditempuh Pemerintah tetap Beri Ruang Usaha Pengusaha Thrifting

“Hal ini hanya dapat kita wujudkan melalui kolaborasi, komitmen yang tinggi, dan konsistensi dalam memberdayakan semua sumber daya yang kita miliki,” ujar Menteri Maman, seperti dikutip keterangan resmi Kementerian UMKM, Senin, 8 Desember.

Sebagai langkah awal, sambungnya, sudah dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian UMKM, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai sinergi dan kolaborasi pengelolaan serta pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga pusat dan daerah.

Hal itu  menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mengimplementasikan arahan Presiden Prabowo untuk memperkuat kolaborasi pusat–daerah–swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Menteri UMKM: Ruang Promosi pada Infrastruktur Publik Dioptimalkan untuk UMKM

“Sebagai pilot project, langkah awal akan difokuskan pada 20 stadion sepak bola, dan dipastikan tidak berhenti di sepak bola. Saya meyakini industri olahraga dapat menjadi landasan kuat bagi pengembangan UMKM, mengingat besarnya basis penggemar dan potensi multiplier effect-nya,” imbuh Maman.

Untuk itu, Menteri Maman berharap seluruh insan olahraga dapat terlibat aktif, bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai pelaku dalam rantai industri olahraga di berbagai lini produksi.

Lebih lanjut, ia memaparkan, nilai ekonomi industri olahraga Indonesia diperkirakan mencapai sekitar Rp41 triliun per tahun hingga 2024, dan diproyeksikan meningkat menjadi Rp96 triliun pada 2027.

Baca juga: Gelar Mikro Desk on The Street di Pontianak, Menteri UMKM: Perkuat Ekosistem Usaha Inklusif dan Kolaboratif

“Jika kita semua berkolaborasi untuk membangun industrinya, maka olahraga tidak lagi dipandang sekadar hobi, melainkan salah satu jalan untuk menggapai masa depan ekonomi yang lebih baik,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menegaskan, pentingnya keberpihakan masyarakat dalam memperkuat industri olahraga nasional, salah satunya dengan membeli produk buatan anak negeri.

“Kalau teman-teman betul-betul pecinta olahraga pasti tahu bahwa produk kita tidak kalah bagus dan tidak kalah hebat,” ujarnya. (SG-1)