SOKOGURU, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengajak para pengusaha muslim, khususnya anggota Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN), untuk aktif mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas dan menembus pasar ekspor.
Dalam Silaturahmi Nasional HPN di Jakarta, Rabu (4/6/2025), Mendag menekankan bahwa pengusaha muslim punya peran strategis dalam menciptakan ekosistem usaha yang tangguh dan mandiri.
Dok.Kemendag.
Mendag Budi Santoso atau yang akrab disapa Mendag Busan menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional.
Baca juga: Jutaan Peluang Bisnis Halal Dibuka Lewat BSI International Expo 2025, UMKM Siap Go Global!
Untuk itu, dukungan nyata dari para pengusaha muslim sangat penting dalam membantu UMKM bertahan dan berkembang, baik di pasar domestik maupun global.
“Kesempatan berusaha di negara berkembang seperti Indonesia masih sangat luas. UMKM bisa jadi manifestasi peluang itu,” ujar Mendag.
UMKM Perlu Semangat Berdagang, Disiplin, dan Motivasi Tinggi
Menurut Mendag, UMKM perlu semangat berdagang, disiplin, dan motivasi tinggi untuk mampu bersaing di pasar dalam negeri yang sangat besar.
Baca juga: 47 UMKM Pontianak Disiapkan Jadi Pelopor Produk Halal, Pemkot Bangun Kawasan Kuliner Syariah!
Ia menyoroti pentingnya daya saing produk lokal dari segi kualitas agar mampu menarik minat konsumen.
“Kalau produk lokal bagus, kita pasti nyaman pakainya. Itu kunci utama,” katanya.
Untuk mendukung hal itu, Kementerian Perdagangan terus mendorong program Pengamanan Pasar Dalam Negeri guna memastikan produk-produk lokal lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Salah satunya melalui kerja sama dengan marketplace, mal, ritel modern, dan toko serba ada.
Tak hanya itu, Kemendag juga menjalankan program UMKM BISA Ekspor (Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor).
Melalui program ini, UMKM dapat mengikuti sesi pitching dengan perwakilan perdagangan RI di luar negeri (perwadag), dan dilanjutkan ke tahap business matching agar bisa langsung bertemu calon pembeli mancanegara.
"Kami fasilitasi pengusaha UMKM untuk ekspor. Silakan persiapkan produk sebaik mungkin agar pembeli internasional tertarik,” ajak Mendag kepada pengusaha HPN.
Sepanjang Januari–Mei 2025, program UMKM BISA Ekspor telah mencatatkan 296 kegiatan dengan 33 negara mitra, terdiri dari 197 sesi pitching dan 99 sesi business matching, dengan nilai transaksi mencapai USD 68,65 juta, melibatkan lebih dari 800 UMKM.
Baca juga: UMKM Surabaya Tembus Pasar Timur Tengah! Ekspor Sepatu ke Kuwait Capai Rp618 Juta
Sebagai bagian dari strategi promosi, Mendag juga mendorong pengusaha HPN untuk mengikuti ajang dagang internasional terbesar di Indonesia.
Ajang internasional tersebut adalah Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, yang akan digelar pada 15–19 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.
"Trade Expo Indonesia jadi kesempatan emas bertemu pembeli global secara langsung. Jangan lewatkan!" pungkas Mendag Busan. (*)