SOKOGURU - Di Indonesia, dunia investasi kini semakin berkembang pesat. Jika dulu orang hanya mengenal investasi konvensional seperti deposito, emas, atau properti.
Di samping itu, kini hadir investasi digital yang makin populer, seperti reksadana online, saham digital, hingga aset kripto.
Lalu, apa sih perbedaan antara investasi konvensional dan digital? Mana yang lebih menguntungkan dan cocok untuk kamu?
Apa Itu Investasi Konvensional?
Investasi konvensional adalah jenis investasi yang sudah ada sejak lama dan umumnya berbentuk fisik atau melalui lembaga keuangan tradisional. Contohnya:
- Deposito bank dengan bunga tetap.
- Emas batangan atau perhiasan yang bisa disimpan secara fisik.
- Properti seperti rumah, tanah, atau apartemen.
Kelebihannya, investasi ini dianggap lebih aman dan stabil, terutama untuk jangka panjang.
Namun, kekurangannya adalah modal awal biasanya besar dan keuntungan relatif lebih lambat.
Apa Itu Investasi Digital?
Investasi digital adalah bentuk investasi yang dilakukan lewat platform online atau aplikasi. Jenisnya beragam, antara lain:
1. Reksadana online melalui aplikasi investasi.
2. Saham digital yang bisa dibeli langsung lewat smartphone.
3. Aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum.
Kelebihan investasi digital adalah lebih mudah diakses, modal kecil, dan potensi keuntungan cepat. Namun, risikonya juga lebih tinggi, terutama jika tidak memahami pasar dengan baik.
Perbedaan Investasi Konvensional dan Digital
Ada beberapa poin penting yang membedakan investasi konvensional dan digital. Investasi konvensional biasanya membutuhkan modal besar, hasilnya stabil, dan cocok untuk jangka panjang.
Sebaliknya, investasi digital lebih fleksibel, bisa dimulai dari nominal kecil, dan potensi untungnya cepat tapi juga penuh risiko karena harganya bisa naik-turun drastis.
Selain itu, investasi konvensional cenderung kurang likuid. Misalnya, menjual rumah atau tanah butuh waktu lama.
Sementara investasi digital lebih praktis, karena bisa dicairkan kapan saja hanya dengan beberapa klik di aplikasi.
Mana yang Harus Dipilih?
Jawabannya tergantung pada tujuan dan profil risiko kamu. Jika ingin aman, stabil, dan minim risiko, investasi konvensional bisa jadi pilihan tepat.
Tapi kalau kamu ingin mencoba peluang baru dengan modal kecil, cepat, dan siap menghadapi fluktuasi, investasi digital bisa jadi opsi menarik.
Baik investasi konvensional maupun digital punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kuncinya adalah pahami profil risiko, tentukan tujuan finansial, dan jangan terburu-buru. Dengan strategi yang tepat, keduanya bahkan bisa digabung untuk memperkuat portofolio investasimu.(*)