SOKOGURU - Bulan Ramadan merupakan momen istimewa bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan penjualan.
Dalam program "Ruang UMKM" yang disiarkan oleh RRI PRO4 Banjarmasin, dibahas tujuh strategi sukses bagi UMKM dalam memanfaatkan peluang selama bulan suci ini.
1. Menyediakan Produk yang Sesuai dengan Permintaan Ramadan
Selama Ramadan, permintaan terhadap produk tertentu seperti makanan dan minuman (F&B) meningkat signifikan.
Produk seperti kue basah, kue lebaran, kurma, sirup, dan susu mengalami lonjakan permintaan.
Di sektor fesyen, produk seperti sarung, gamis, dan jilbab menjadi incaran konsumen.
Namun, penting bagi pelaku usaha untuk tidak hanya menjual produk yang umum, tetapi juga menawarkan diferensiasi.
Misalnya, jilbab dengan motif unik atau desain yang berbeda dari tahun sebelumnya.
2. Menciptakan Diferensiasi Produk melalui Inovasi dan Kolaborasi
Untuk menarik perhatian konsumen, UMKM perlu menciptakan produk yang berbeda dari yang sudah ada di pasaran.
Salah satu caranya adalah melalui kolaborasi dengan pihak lain, seperti penjahit atau desainer, untuk menghasilkan motif atau desain yang unik.
Dengan demikian, produk yang ditawarkan memiliki nilai tambah dan dapat menarik segmen pasar yang lebih luas.
3. Menyesuaikan Produk dengan Tren dan Target Pasar
Penting bagi UMKM untuk memahami tren terkini dan menyesuaikan produk sesuai dengan target pasar.
Misalnya, konsumen menengah ke atas cenderung mencari produk yang unik dan otentik, seperti sarung tenun asli dengan desain eksklusif.
Sementara itu, konsumen menengah ke bawah mungkin lebih mempertimbangkan harga, sehingga produk dengan kualitas baik namun harga terjangkau akan lebih diminati.
4. Menerapkan Sistem Pre-Order untuk Produk Eksklusif
Untuk produk yang ditujukan bagi kalangan menengah ke atas, penerapan sistem pre-order (PO) dapat menjadi strategi efektif.
Dengan menawarkan produk eksklusif yang dibuat berdasarkan pesanan, UMKM dapat mengelola produksi dengan lebih efisien dan meminimalkan risiko kelebihan stok.
5. Memanfaatkan Media Sosial untuk Promosi dan Pemasaran
Di era digital, media sosial menjadi alat yang ampuh untuk mempromosikan produk.
UMKM dapat menggunakan platform seperti Instagram, Facebook, atau TikTok untuk menampilkan produk, berbagi cerita di balik pembuatan produk, dan berinteraksi langsung dengan konsumen.
6. Menawarkan Program Bundling atau Paket Hemat
Untuk menarik lebih banyak pembeli dan meningkatkan penjualan, UMKM dapat menawarkan program bundling atau paket hemat.
Misalnya, menggabungkan beberapa produk dalam satu paket dengan harga spesial.
Strategi ini tidak hanya meningkatkan nilai beli konsumen tetapi juga membantu dalam penjualan produk yang mungkin kurang diminati jika dijual terpisah.
7. Menjaga Konsistensi dan Kualitas Produk
Konsistensi dalam menjaga kualitas produk adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen.
Meskipun persaingan meningkat selama Ramadan, UMKM yang mampu mempertahankan standar kualitasnya akan lebih mudah mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru.
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, UMKM diharapkan dapat memaksimalkan peluang yang ada selama bulan Ramadan dan mencapai kesuksesan dalam penjualan. (*)