Soko Bisnis

Ikut Berpartisipasi pada ‘Arabian Travel Market Dubai 2025’, Indonesia Siap Jaring Wisman

Kehadiran Indonesia dalam ATM Dubai 2025 adalah salah satu upaya penting untuk menjaga eksistensi sebagai destinasi unggulan di dunia, khususnya Timur Tengah.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
28 April 2025
<p>Bursa pariwisata internasional terbesar di kawasan Timur Tengah “Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2025” yang berlangsung di Dubai World Trade Centre, mulai 28 April hingga 1 Mei 2025. (Dok. Kemen Pariwisata)</p>

Bursa pariwisata internasional terbesar di kawasan Timur Tengah “Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2025” yang berlangsung di Dubai World Trade Centre, mulai 28 April hingga 1 Mei 2025. (Dok. Kemen Pariwisata)

SOKOGURU, JAKARTA- Melalui bursa pariwisata internasional terbesar di kawasan Timur Tengah ‘Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2025’, Indonesia siap menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke tanah air . 

Pada kegiatan yang berlangsung di Dubai World Trade Centre, mulai 28 April hingga 1 Mei 2025 itu, Indonesia berupaya mempromosikan destinasi pariwisata dengan meningkatkan brand recognition Wonderful Indonesia seiring tren saat ini.

Deputi Bidang Pemasaran, Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, menyampaikan hal itu di Jakarta, seperti dikutip keterangan resmi Kementerian Pariwisata, Senin, 28 April 2025.

"Tidak hanya promosi secara general, bursa pariwisata seperti ATM Dubai sangat membantu baik industri pariwisata maupun pemerintah dalam memperkenalkan destinasi unggulan di setiap wilayah,” katanya di Jakarta, Minggu, 27 April.

Baca juga: Bidik Wisman, Pemprov DKI Partisipasi dalam Arabian Travel Market (ATM) 2024 di Dubai

Bursa pariwisata internasional terbesar di kawasan Timur Tengah itu, lanjut Made, telah berlangsung selama 30 tahun. ATM Dubai 2025 diperkirakan akan dikunjungi oleh lebih dari 47.000 pengunjung dan menampilkan kurang lebih 2.700 exhibitors dari 161 negara.

Made menekankan, kehadiran Indonesia dalam ATM Dubai 2025 merupakan salah satu upaya penting untuk menjaga eksistensi Indonesia sebagai destinasi unggulan di dunia internasional khususnya kawasan Timur Tengah. 

Tahun lalu, jumlah wisatawan asal Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia mencapai 224 ribu kunjungan atau naik sebesar 24% dari tahun sebelumnya, sehingga pertumbuhan yang positif ini merupakan potensi yang perlu terus digarap di masa mendatang.

Dok. Kemenpar

 

Baca juga: Arabian Travel Market Dubai 2024 Momentum Pasarkan Parekraf Indonesia di Timur Tengah

"Target kunjungan wisman pada 2025 sebesar 14 juta sampai 16 juta wisman, dengan 249 ribu di antaranya adalah target wisatawan dari kawasan Timur Tengah. Angka ini meningkat 6,4% dari tahun sebelumnya sehingga diperlukan langkah akselerasi dan aktivitas promosi yang lebih intensif agar dapat menunjang pencapaian target tersebut, tentu salah satu upayanya melalui partisipasi Kemenpar dan industri pariwisata Indonesia di ATM Dubai tahun ini,” imbuhnya. 

Baca juga: Menteri Pariwisata Sebut Potensi Investasi Hijau dan Ekonomi Sirkular Dorong Pariwisata Berkelanjutan

Dengan tema besar Experiential Tourism dan fokus produk mencakup Gastronomy, Marine, dan Wellness, Paviliun Wonderful Indonesia akan memfasilitasi 20 industri pariwisata sebagai co-exhibitors yang terdiri dari TA/TO, DMC/DMO, Hotel/Resort, dan Atraksi Wisata berlokasi di Hall 7 No. AS 8558 - AS 8558A, DWTC. 

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta dan Indonesia Inbound Tour Operators Association (IINTOA) juga turut berkolaborasi pada bursa bergengsi ini dengan membuka lahan untuk memfasilitasi 15 delegasi industri pariwisata Jakarta dan 26 delegasi industri pariwisata anggota IINTOA.

Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara III Kementerian Pariwisata, Raden Wisnu Sindhutrisno, menambahkan, kolaborasi bersama mitra stakeholder dalam kepesertaan di bursa pariwisata internasional itu diharapkan dapat memaksimalkan aktivitas promosi yang menunjukkan daya saing pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dalam skala global. 

“Melalui pertemuan bisnis antara sellers dan buyers yang diatur pada pre-scheduled appointment system, diharapkan target kepesertaan pada pameran ini sebesar 44 ribu potensial pax dapat tercapai,” katanya.

Wisnu berharap, bursa pariwisata Arabian Travel Mart Dubai ini mampu memberikan dampak positif pada peningkatan jumlah wisman khususnya untuk pasar Timur Tengah. 

“Sehingga secara keseluruh dapat mendukung pencapaian target sekaligus mendorong pemulihan ekonomi Indonesia pasca-pandemi,” kata Wisnu.

Selain itu, sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Timur Tengah, Kementerian Pariwisata juga akan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Qatar Airways.

Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Qatar Airways ditandatangani pada 28 April 2025, pada hari pertama penyelenggaraan Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2025. (SG-1)