SOKOGURU - Menjelang lebaran, permintaan terhadap produk hijab bermotif meningkat signifikan. 

UMKM lokal memanfaatkan e-commerce dan marketplace sebagai sarana jualan online yang efektif untuk meraup cuan. 

Dengan strategi digital marketing yang tepat, produk hijab motif dengan harga di bawah Rp200 ribu menjadi pilihan utama konsumen. 

Tidak hanya itu, kemasan yang proper dan stok terbatas turut mendorong minat beli yang tinggi.

Marketplace dan Ramadan: Momentum Emas UMKM Hijab Lokal

Ramadan menjadi momen strategis bagi UMKM di sektor fashion, khususnya hijab, untuk memaksimalkan penjualan. 

Pemanfaatan platform e-commerce dan marketplace membuat proses jualan online lebih mudah dan efisien. 

Kenaikan permintaan hijab di bulan suci ini memberi peluang besar bagi UMKM untuk menembus pasar nasional, bahkan internasional.

Strategi Digital Marketing Kunci Penjualan Hijab

Banyak UMKM berhasil meningkatkan branding dan penjualan dengan strategi digital marketing yang cermat. 

Salah satunya dengan memaksimalkan visual produk, kemasan yang menarik, harga terjangkau, dan review positif dari pengguna. 

Hijab dengan motif bunga yang elegan dan warna unik seperti frost green menjadi primadona pembeli jelang Ramadan.

Produk Berkualitas, Harga Ramah Kantong

Salah satu konsumen mengungkapkan kepuasan terhadap hijab bermotif bunga yang dibelinya. 

“Aku lagi suka banget sama hijab yang satu ini dan emang udah naksir dari pas pertama kali lihat karena motif bunganya ini cantik banget dan pas dipakai benar-benar nyaman banget. Padahal nih ya kalau kalian tahu harganya tuh gak sampai Rp200.000 loh terus packagingnya juga mereka proper banget,” ungkap kreatir Youtube Racun.Belanja dikutip pada Senin, 17 Maret 2025.

UMKM Lokal Tawarkan Motif Unik dan Warna Langka

Hijab yang ditawarkan UMKM lokal tidak hanya menonjol dari segi kenyamanan, tapi juga desain eksklusif. 

Pilihan warna frost green dan motif baby blue yang jarang ditemui membuat produk ini menonjol di pasar. 

Hal ini menunjukkan kreativitas UMKM dalam menciptakan diferensiasi produk di tengah persaingan industri fashion hijab.

Konsumen Perhatikan Motif Lembut dan Tidak Ramai

Konsumen kini semakin selektif dalam memilih hijab motif agar tidak terkesan tua. 

“Tips pilih hijab motif supaya gak khawatir kelihatan tua, pilih yang motifnya enggak berisik dan ornamen-ornamennya lembut kayak gini, terutama di bagian kepalanya pilih yang losan ataupun pattern yang seamless,” ujar sang kreator memberi tips.

Hijab Gelap dengan Motif Lembut Tetap Tampil Elegan

Bahkan warna-warna gelap pun tetap diminati, selama motifnya lembut dan tidak mencolok. 

“Even yang warna gelap kayak gini kalau motifnya lembut tetap enggak kelihatan tua ya kan,” ucap kreator hijab tersebut. 

Hal ini menunjukkan selera pasar yang mulai bergeser ke arah minimalis namun elegan.

Limited Stock Jadi Strategi Jualan Online UMKM

UMKM hijab lokal memanfaatkan teknik limited stock untuk menciptakan eksklusivitas. 

Hal ini terbukti efektif dalam menciptakan urgensi pembelian. Konsumen merasa harus segera membeli sebelum kehabisan, sehingga mendorong peningkatan penjualan selama Ramadan.

Produk Serbaguna untuk Harian dan Acara Formal

Hijab bermotif dari UMKM lokal juga dirancang agar fleksibel digunakan dalam berbagai kesempatan. 

“Hijab-hijab yang aku pakai ini dari ikasa hijab motif dan warnanya tuh gak pasaran sama sekali dan cocok dipakai daily ataupun formal karena dia gampang banget di styling-nya,” ujarnya menambahkan.

Peran User-Generated Content dalam Digital Marketing

Konten ulasan dari konsumen seperti ini menjadi aset berharga dalam digital marketing. 

Ulasan real dari pengguna di media sosial menjadi sarana promosi gratis yang meningkatkan kepercayaan calon pembeli. 

UMKM yang cerdas memanfaatkan user-generated content (UGC) memiliki keunggulan dalam menarik minat pasar.

E-commerce Permudah Akses Konsumen ke Produk UMKM

Marketplace memberikan kemudahan bagi UMKM dalam distribusi produk, serta memperluas jangkauan pasar ke berbagai daerah. Konsumen pun dimudahkan untuk menemukan produk hijab unik dan terjangkau, tanpa harus datang langsung ke toko.

Ramadan Jadi Pendorong Ekonomi Digital UMKM Fashion

Lonjakan permintaan di bulan Ramadan mendorong UMKM di sektor fashion, termasuk hijab, untuk mempercepat transformasi digital. 

Melalui e-commerce dan jualan online, UMKM mampu bertahan dan berkembang dalam persaingan pasar yang ketat.

Marketplace Jadi Solusi UMKM Tingkatkan Penjualan Ramadan

Dengan mengoptimalkan marketplace dan digital marketing, UMKM dapat mengembangkan usahanya secara signifikan. 

Konsumen diuntungkan dengan produk berkualitas, sementara pelaku UMKM meraih penghasilan lebih di bulan Ramadan. 

Inilah momentum tepat bagi UMKM hijab untuk terus berinovasi dan tumbuh bersama ekosistem e-commerce. (*)