SOKOGURU - Apakah Emas Bisa Tembus Rp2 Juta? Pertanyaan tentang prediksi harga emas adalah salah satu yang paling sering muncul.
Namun bagi Goldfather, seorang konten kreator yang membahas emas di kanal YouTube d'gold father, menekankan bahwa setelah memahami dunia emas cukup lama, semuanya mengarah pada satu kesimpulan “Tambah sekeping lagi”.
Bukan sekadar kata-kata, tapi tambah sekeping lagi adalah filosofi investasi jangka panjang yang menekankan pada kedisiplinan, konsistensi, dan kesederhanaan dalam berinvestasi emas.
Tidak perlu terlalu memusingkan prediksi harga atau timing pasar, cukup fokus rutin menambah satu keping lagi, dan terus begitu, maka hasilnya akan terasa dalam jangka panjang.
Baca Juga:
Kapan Harga Emas Bisa Tembus Rp2 Juta per Gram?
Kembali ke pertanyaan awal, apakah emas mungkin menyentuh Rp2 juta per gram? Maka menurut konten kreator tersebut jawabannya adalah, mungkin saja.
Di internet pun banyak prediksi serupa, tapi Goldfather pada kanal YouTube tersebut memberikan perhitungan yang lebih masuk akal dan bisa diuji.
Data Dasar yang Digunakan
Perhitungan ini dibuat pada tanggal 25 Maret 2025 sore hari. Data yang digunakan antara lain harga emas dunia dari Kitco.com, kurs tengah dolar dari Bank Indonesia, serta harga emas Antam dari Logam Mulia. Perlu juga dicatat satuan Troy Ounce yang setara 31,1 gram.
Diketahui harga emas dunia saat itu USD 3.023 per Troy Ounce dan kurs tengah BI adalah Rp16.561. Jika dikonversikan, maka harga emas dunia dalam rupiah per gram adalah sekitar Rp1.609.591. Harga emas Antam saat itu Rp1.759.000 per gram.
Terdapat selisih sekitar Rp150 ribu antara harga Antam dan harga emas dunia dalam rupiah. Ini kita jadikan asumsi patokan. Artinya, bila harga emas Antam ingin menyentuh Rp2 juta, maka harga emas dunia perlu mencapai Rp1.850.000 per gram.
Melihat Data Historis Pergerakan Harga Emas
Untuk mengetahui kapan waktunya itu terjadi akan dilihat dari data pergerakan harga emas rata-rata per bulan dalam waktu 1, 6, 12, hingga 240 bulan (20 tahun). Targetnya: emas dunia mencapai Rp1.850.000 per gram.
Jika harga Antam mencapai Rp2 juta, maka berarti harga emas dunia adalah Rp2 juta dikurangi selisih tadi, Rp150 ribu. Dengan demikian, harga emas Antam akan mencapai Rp 2 juta per gram ketika harga emas dunia menyentuh Rp1.850.000 per gram
Untuk memprediksi kapan harga emas Antam bisa menembus Rp2 juta per gram, perlu dihitung dengan memperhatikan data rata-rata pertumbuhan harga emas dunia dalam satuan rupiah per gram.
Untuk memperkirakan waktu pencapaian Rp1.850.000, digunakan rata-rata pertumbuhan per bulan berdasarkan beberapa periode: 1 bulan, 6 bulan, 1 tahun, 5 tahun, dan 20 tahun. Setiap periode memberi gambaran berbeda tergantung pola tren jangka pendek atau panjang.
Baca Juga:
Hasil Perkiraan Berdasarkan Masing-Masing Periode
Jika melihat data rata-rata pertumbuhan 20 tahun, maka target harga Rp1.850.000 per gram akan tercapai pada Juni 2025. Sementara jika melihat dat rata-rata 6 bulan dan 1 tahun, diperkirakan akan tercapai antara Juli hingga Agustus 2025.
Adapun jika melihat data rata-rata 5 tahun kebelakang, harga baru akan mencapai Rp1.850.000 per gram sekitar Desember 2025.
Dengan menggabungkan seluruh skenario, maka perkiraan waktu tercapainya harga emas Antam Rp2 juta per gram berada antara bulan Juni hingga Desember 2025.
Artinya, dalam waktu 6-7 bulan ke depan dari titik data saat dihitung (25 Maret 2025), potensi kenaikan ini cukup realistis terjadi.
Dari perhitungan sederhana ini, disimpulkan bahwa harga emas Rp2 juta per gram berpotensi tercapai paling cepat pada bulan Juni dan paling lambat pada Desember 2025.
Namun, ini hanyalah prediksi. Tidak ada yang bisa memastikan dan tetap bergantung pada faktor global lainnya seperti suku bunga, geopolitik, dan kebijakan bank sentral.
Faktor-Faktor Penggerak Harga Emas
Lebih penting dari angka adalah cerita di balik angka yang menjadi faktor penggerak harga emas. Karena dengan memahami latar belakang pergerakan harga emas, maka prediksi bisa dilakukan dengan lebih akurat. Berikut ini beberapa faktor utamanya.
1. Kebijakan Donald Trump
Saat Donald Trump menjadi Presiden AS pada periode sebelumnya (2017 - 2021), kebijakan-kebijakannya menyulut perang dagang antara AS dan Tiongkok. Situasi ini membuat harga emas cenderung naik karena ketidakpastian ekonomi.
Maka dengan Trump kembali menjabat saat ini, fluktuasi harga emas kemungkinan besar meningkat akibat kebijakan-kebijakannya yang kontroversial.
2. Suku Bunga The Fed
Suku bunga acuan oleh The Federal Reserve (The Fed) sangat memengaruhi harga emas. Ketika suku bunga naik, harga emas cenderung turun, begitu pula sebaliknya.
Tahun 2025 ini banyak prediksi bahwa suku bunga akan turun, yang artinya bisa jadi kabar baik untuk emas.
3. Ketegangan Geopolitik dan Aksi Bank Sentral
Kondisi global juga mempengaruhi, seperti konflik perang yang masih berlangsung. Di sisi lain, bank sentral seperti Cina dan India terus memborong emas. Aktivitas ini bisa menjadi sinyal penting bahwa ada kekhawatiran terhadap ketidakstabilan ekonomi global.
Emas tetap merupakan instrumen investasi yang fluktuatif-bisa naik, bisa juga turun. Karena itu, jangan hanya tergiur oleh potensi keuntungan semata, tapi pahami juga risiko-risikonya. Fokuslah pada tujuan investasi masing-masing dan bangun kebiasaan yang konsisten.
Apapun kondisi pasar, selalu ingat prinsip sederhana: Tambah Sekeping Lagi demi One Family One Kilo. Karena pada akhirnya, ketekunan dan konsistensi jauh lebih menentukan hasil dibanding kemampuan menebak arah pasar.(*)
