Soko Bisnis

Cara Jitu Lolos KUR BRI Tanpa Jaminan, Ini Rahasia Agar Pengajuan Disetujui!

Pengajuan KUR BRI tanpa agunan sering gagal karena kesalahan kecil. Cek 5 hal yang wajib kamu siapkan agar proses pengajuan cepat disetujui lewat artikel ini.

By Penulis 3  | Sokoguru.Id
24 Mei 2025
<p>Bagian depan dari Bank BRI. Hal kecil ini sering jadi alasan KUR BRI ditolak, cek tips agar pengajuanmu tanpa agunan bisa lolos. Foto: BRI.co.id</p>

Bagian depan dari Bank BRI. Hal kecil ini sering jadi alasan KUR BRI ditolak, cek tips agar pengajuanmu tanpa agunan bisa lolos. Foto: BRI.co.id

SOKOGURU - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI adalah solusi finansial yang sangat membantu pelaku UMKM di Indonesia. 

Selain bunga rendah dan proses cepat, salah satu daya tarik utamanya adalah kemudahan pengajuan tanpa agunan tambahan, khususnya untuk KUR Mikro dan Super Mikro.

Namun, tidak sedikit pelaku usaha yang gagal dalam proses pengajuan meskipun sudah memenuhi syarat dokumen.

Apa yang salah? Ternyata, ada beberapa hal kecil tapi krusial yang sering diabaikan oleh calon debitur. 

Artikel ini akan membahas rahasia cara lolos KUR BRI tanpa agunan, serta tips agar kamu bisa meningkatkan peluang disetujui.

KUR BRI Tanpa Agunan: Siapa yang Bisa Mengajukan?

Sesuai informasi resmi dari website BRI, pengajuan KUR Mikro dan Super Mikro tidak memerlukan agunan tambahan. 

Ini berarti, Anda bisa mengajukan pinjaman hingga Rp50 juta tanpa perlu menyertakan jaminan aset seperti BPKB atau sertifikat tanah.

Namun, sebagai gantinya, kelayakan usaha dan profil pemohon akan dinilai secara ketat, baik melalui dokumen, wawancara, hingga survei lapangan.

 Hal yang Sering Diabaikan Saat Ajukan KUR Tanpa Agunan

Surat Keterangan Usaha yang Kurang Sah

Banyak calon peminjam hanya mengandalkan NIB (Nomor Induk Berusaha) dari OSS tanpa menyertakan surat keterangan usaha dari kelurahan/desa.

Padahal, BRI seringkali membutuhkan dokumen ini untuk memastikan lokasi usaha benar-benar aktif dan legal.

Usaha Tidak Terlihat Aktif Saat Disurvei

Petugas lapangan BRI akan datang untuk melihat langsung operasional usahamu. Jika saat survei tempat usahamu sepi, tidak ada aktivitas, atau tampak.

Sebisa mungkin pastikan saat survei berlangsung, ada aktivitas jual-beli, stok barang, atau tanda-tanda usaha berjalan.

Tidak Bisa Menjelaskan Arus Kas Usaha

Meski tidak diminta laporan keuangan resmi, kamu tetap harus bisa menjelaskan berapa omzet bulanan, pengeluaran rutin, dan keuntungan rata-rata. 

Banyak pelaku UMKM bingung menjawab pertanyaan dasar ini, sehingga dianggap tidak siap secara finansial.

Catat penjualan harian meskipun hanya di buku tulis atau Excel. Ini akan sangat membantu saat wawancara.

Mengajukan di Luar Domisili KTP

Jika Anda mengajukan pinjaman di luar daerah sesuai KTP, dan tidak memiliki dokumen pendukung, maka pengajuan bisa ditolak.

Ajukan di BRI cabang terdekat dari tempat tinggal atau lokasi usaha kamu yang sesuai dengan dokumen.

Tidak Mengikuti Proses Secara Resmi

Masih banyak calon debitur yang mengandalkan calo atau pihak ketiga, padahal KUR BRI tidak memungut biaya apapun dalam proses pengajuan. 

Menggunakan jalur tidak resmi justru meningkatkan risiko gagal.

Gunakan kanal resmi seperti aplikasi BRISPOT, datang langsung ke kantor BRI, atau akses informasi melalui website ini.

Siapa yang Berpeluang Besar Lolos?

Berikut karakteristik pemohon yang berpeluang besar disetujui KUR BRI tanpa agunan:

-Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan

-Punya surat usaha resmi dari pemerintah setempat

-Dapat menjelaskan arus kas dengan baik

-Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain

-Lokasi usaha mudah ditemukan dan aktif

KUR BRI tanpa agunan bukan berarti tanpa seleksi. Justru, bank akan lebih teliti menilai kelayakan usahamu. 

Banyak pemohon gagal karena mengabaikan hal-hal kecil seperti surat usaha, arus kas, atau kesiapan saat survei.

Dengan memperhatikan 5 hal penting yang sering diabaikan di atas, Anda bisa meningkatkan peluang lolos KUR BRI tanpa agunan secara signifikan. 

Jangan lupa selalu gunakan jalur resmi dan legal, serta siapkan dokumen sejak awal. (*)