SOKOGURU - Bagaimana cara mengajukan pinjaman KUR BTN pada Mei 2025? Pemerintah menargetkan penyaluran KUR hingga Rp300 triliun tahun ini. 

BTN turut mendukung target tersebut dengan menyediakan pembiayaan beragam bagi UMKM lewat program KUR yang mudah diakses dan bunga ringan.

Bank Tabungan Negara (BTN) berpartisipasi aktif dalam mendukung program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditujukan untuk memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. 

Melalui pembiayaan ini, BTN menyediakan pinjaman bagi pelaku usaha produktif yang belum memiliki agunan tambahan yang mencukupi.

Program KUR 2025 ini juga mendapat subsidi bunga dari pemerintah. 

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan KUR tahun 2025 tetap berjalan menyusul diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait KUR.

Pemerintah menetapkan target ambisius dalam penyaluran KUR tahun 2025, yakni mencapai angka Rp300 triliun. 

Dana ini akan difokuskan pada sektor padat karya seperti makanan dan minuman, tekstil, kulit, hingga industri furniture yang dinilai mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Airlangga menjelaskan bahwa plafon KUR tahun ini telah disesuaikan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. 

Plafon pembiayaan KUR kini berkisar antara Rp500 juta hingga Rp10 miliar, yang tetap disertai subsidi bunga hingga 5% agar tetap terjangkau bagi pelaku usaha.

Sebagai perbandingan, bunga kredit investasi perbankan biasanya berkisar antara 13% hingga 14% untuk tenor 7 sampai 8 tahun. 

Namun, berkat subsidi dari pemerintah, bunga KUR bisa ditekan menjadi hanya sekitar 8%, memberikan keuntungan lebih bagi UMKM.

Pada tahun 2025, BTN mendapatkan kuota penyaluran KUR sebesar Rp3,3 triliun, atau meningkat 10% dibandingkan kuota tahun 2024. 

Peningkatan ini menjadi bukti komitmen BTN dalam memperluas jangkauan pembiayaan UMKM di seluruh Indonesia.

Untuk mempermudah akses dan mempercepat proses pengajuan, BTN telah melakukan digitalisasi layanan KUR. 

Kini, calon debitur dapat mengakses sistem KUR BTN melalui smartphone, dengan dukungan decision engine dan credit scoring yang mempermudah proses penilaian.

Program KUR BTN menawarkan suku bunga kompetitif mulai dari 6% efektif per tahun. 

Dengan bunga yang rendah ini, pelaku UMKM bisa lebih mudah mengelola kewajiban cicilan dan mengalokasikan dana untuk pengembangan usaha.

Terdapat dua jenis plafon dalam program KUR BTN tahun ini, yakni KUR Mikro dan KUR Kecil. 

KUR Mikro memiliki limit hingga Rp50 juta, sementara KUR Kecil menawarkan plafon antara Rp50 juta hingga Rp500 juta, tergantung kebutuhan usaha masing-masing.

Untuk mengajukan KUR BTN, calon debitur wajib memenuhi sejumlah persyaratan. 

Di antaranya memiliki e-KTP dengan NIK aktif, berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, menjalankan usaha minimal selama 6 bulan, serta tidak sedang menerima kredit produktif dari lembaga lain di luar KUR.

Jika mengajukan pinjaman di atas Rp50 juta, debitur wajib melampirkan NPWP. 

Selain itu, debitur harus memiliki catatan kredit yang baik dan tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia. Hal ini untuk memastikan kemampuan bayar dan kelayakan usaha.

Proses pengajuan KUR BTN cukup mudah. Pertama, kunjungi kantor cabang BTN terdekat. 

Lalu, siapkan dokumen seperti e-KTP, Kartu Keluarga, NPWP (jika diperlukan), serta dokumen usaha seperti surat izin usaha. 

Setelah itu, isi formulir aplikasi, ikuti verifikasi dan survei lapangan, hingga pencairan dana ke rekening.

Dengan adanya KUR BTN, pelaku UMKM memiliki kesempatan besar untuk memperoleh pembiayaan modal kerja atau ekspansi usaha dengan syarat ringan dan bunga rendah. 

Pastikan untuk memenuhi seluruh ketentuan agar proses pengajuan berjalan lancar dan dana cepat cair. (*)