Soko Bisnis

Bank DKI Lakukan Pemeliharaan Sistem, Pemprov DKI Pastikan Dana Nasabah Aman

Bank DKI melakukan pemeliharaan sistem layanan digital untuk memperkuat keamanan transaks bagi nasabahi dan meningkatkan keandalan infrastruktur perbankan. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
07 April 2025

Bank DKI tengah melakukan pemeliharaan sistem layanan digital sebagai langkah preventif untuk memperkuat keamanan transaksi. (Ist.Pemprov DKI Jakarta)

SOKOGURU, JAKARTA: Bank DKI tengah melakukan pemeliharaan sistem layanan digital sebagai langkah preventif untuk memperkuat keamanan transaksi dan meningkatkan keandalan infrastruktur perbankan. 

Langkah ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang memastikan bahwa dana dan data nasabah tetap aman selama proses berlangsung.

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim, atau yang akrab disapa Chico Hakim, menegaskan bahwa pemeliharaan sistem ini dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian demi melindungi nasabah dari potensi risiko digital.

Baca juga: Bank DKI dan MRT Jakarta Hadirkan MartiPay, Pembayaran Digital untuk Pengguna MRT

“Saat ini yang terdampak hanya layanan transfer antar bank dan QRIS. ATM dan layanan lainnya tetap berjalan normal. Ini justru bentuk tanggung jawab untuk memastikan keamanan dana nasabah,” ujar Chico, Senin (7/4).

Ia juga menyampaikan bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno turut memantau langsung perkembangan situasi dan terus berkoordinasi dengan pihak Bank DKI. 

Pemerintah berharap layanan digital, khususnya JakOne Mobile, dapat segera kembali normal.

“Gubernur dan Wakil Gubernur memberi perhatian khusus dan terus berkomunikasi dengan Bank DKI. Harapannya, semua bisa berjalan normal kembali dalam waktu dekat,” lanjut Chico.

Terkait dengan isu dugaan serangan siber yang sempat beredar, Chico menegaskan bahwa belum ada informasi resmi yang menunjukkan hal tersebut. 

Baca juga: Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh Hingga 22,78 Persen

“Kami tidak berspekulasi. Hingga kini, belum ada konfirmasi soal serangan siber. Fokus kami adalah memastikan layanan kembali stabil dan nasabah terlindungi,” katanya.

Sementara itu, pihak manajemen Bank DKI memastikan bahwa seluruh proses pemeliharaan dilakukan dengan mengutamakan keamanan nasabah. 

Mereka juga membuka berbagai kanal pengaduan bagi nasabah yang mengalami kendala selama masa pemeliharaan.

Nasabah dapat menghubungi Call Center Bank DKI di 1500-351, mengunjungi kantor cabang terdekat, atau mengirim pesan melalui kanal media sosial resmi Bank DKI. 

Manajemen juga mengimbau seluruh nasabah untuk tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan digital dan hanya menggunakan saluran resmi untuk memperoleh informasi.

Selama libur panjang dan cuti bersama pada 31 Maret, 1–5 April, dan 7 April 2025, Bank DKI tetap membuka layanan operasional terbatas di kantor-kantor cabang tertentu. 

Baca juga: Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024

Layanan yang tersedia mencakup pembukaan rekening, setor/tarik tunai, pemindahbukuan antar rekening Bank DKI, dan penanganan pengaduan.

Untuk mendukung transaksi, Bank DKI juga mengoperasikan sekitar 750 unit ATM yang tersebar di wilayah DKI Jakarta dan kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, dan Lampung.

Dengan komitmen menjaga kepercayaan nasabah, Bank DKI berharap proses pemeliharaan ini dapat memperkuat sistem digital ke depan dan memberikan layanan yang lebih aman dan andal. (SG-2)