SokoBisnis

Apakah Emas Masih Mengalahkan Crypto di 2025? Simak Penjelasannya

Emas tetap unggul sebagai aset aman di 2025, tapi crypto menawarkan cuan cepat. Keduanya saling melengkapi, bukan saling mengalahkan. Simak informasinya.

By Desna Agustina Lesmana  | Sokoguru.Id
16 September 2025
<p>Ilustrasi grafik harga emas vs crypto, mana yang lebih unggul di tahun 2025. (sumber: pexels)</p>

Ilustrasi grafik harga emas vs crypto, mana yang lebih unggul di tahun 2025. (sumber: pexels)

SOKOGURU - Dalam beberapa tahun terakhir, dunia investasi ramai memperdebatkan mana yang lebih unggul: emas atau cryptocurrency. 

Emas sudah dikenal sebagai aset aman selama ribuan tahun, sementara crypto hadir sebagai “pendatang baru” dengan janji keuntungan cepat. 

Namun, di tahun 2025, apakah emas masih lebih unggul dari crypto?

Emas: Simbol Stabilitas

Emas tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari kestabilan. Nilainya cenderung bertahan meskipun terjadi inflasi atau gejolak ekonomi. 

Inilah yang membuat emas disebut sebagai safe haven asset. Meski tidak memberikan keuntungan spektakuler dalam jangka pendek, emas selalu konsisten menjaga daya beli.

Crypto: Aset Berisiko Tinggi tapi Menggiurkan

Di sisi lain, cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum menarik karena potensi cuan besar. 

Dalam beberapa tahun terakhir, harga crypto bisa naik berkali-kali lipat dalam waktu singkat. Tapi volatilitasnya juga tinggi, hari ini bisa untung besar, besok bisa merugi drastis.

Di Tahun 2025, Mana yang Lebih Unggul?

Tahun 2025 menunjukkan bahwa emas masih menjadi pegangan banyak investor besar, terutama di tengah ketidakpastian global. 

Sementara itu, crypto makin matang dengan regulasi lebih jelas dan adopsi luas. Artinya, emas tetap unggul sebagai aset aman, tapi crypto mulai mendapat tempat sebagai “pelengkap” portofolio, bukan pengganti emas.

Jika ditanya apakah emas masih mengalahkan crypto di 2025, jawabannya: ya, untuk urusan stabilitas. 

Tapi untuk pertumbuhan cepat, crypto masih jadi primadona. Jadi, keduanya bukan untuk dibandingkan, melainkan dikombinasikan sesuai tujuan investasi masing-masing. (*)