SOKOGURU — Penerima bansos PKH dan BPNT patut waspada! Kementerian Sosial (Kemensos) tengah menyelidiki temuan mencengangkan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebut ada sekitar 500.000 penerima bantuan sosial yang menyalahgunakan dana bansos untuk transaksi game online terlarang.
Ya, kamu tidak salah baca, game online terlarang! Dana yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan pokok dan mendongkrak ekonomi keluarga miskin justru digunakan untuk aktivitas ilegal. Nilai transaksinya pun mengejutkan: tembus Rp1 triliun!
Dana Bansos Dipakai untuk Game Online? Ini Kata Menteri Sosial
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) menanggapi serius laporan dari PPATK tersebut. Ia menegaskan akan mendalami temuan itu dan tidak segan mencoret nama penerima bansos yang terbukti menyalahgunakan bantuan.
“Kalau benar-benar digunakan untuk game online terlarang, kami akan hapus dari daftar penerima,” tegas Gus Ipul.
Langkah tegas ini bukan tanpa alasan. Pemerintah ingin memastikan bahwa penyaluran bansos tepat sasaran, hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar layak dan tidak menyalahgunakan bantuan dari negara.
Baca Juga:
Bansos PKH dan BPNT Terancam Dicabut: Siapa Saja yang Kena?
Menurut analisis PPATK, temuan ini bersumber dari satu bank besar nasional pada tahun 2024. Sekitar 500.000 rekening penerima bansos tercatat melakukan transaksi mencurigakan, diduga terhubung dengan platform perjudian atau game ilegal berbasis online.
Meskipun data ini masih dalam tahap penyelidikan, Kemensos memastikan akan ada penyaringan ulang daftar penerima, dan mereka yang terindikasi akan:
Dicoret dari daftar bansos PKH dan BPNT
Tidak mendapatkan bantuan pada tahap berikutnya
Digantikan oleh masyarakat lain yang lebih layak menerima
Kenapa Ini Masalah Besar?
Bansos PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) adalah bentuk perlindungan sosial untuk masyarakat miskin dan rentan. Ketika dana tersebut dipakai untuk game online atau judi, maka:
Tujuan program menjadi gagal
Uang negara disalahgunakan
Masyarakat benar-benar miskin bisa tidak kebagian
Laporkan atau Sanggah via Aplikasi Cek Bansos
Jika kamu merasa bantuanmu dihentikan secara tidak adil, atau mengetahui adanya penyalahgunaan bansos di lingkungan sekitar, pemerintah menyediakan jalur aduan:
Melalui aplikasi Cek Bansos resmi Kemensos
Atau dengan melapor langsung ke kantor desa/kelurahan
Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan dana bansos tidak jatuh ke tangan yang salah lagi.
Baca Juga:
Kesimpulan: Hati-Hati, Bansos Bisa Dicoret Jika Terbukti Menyimpang!
Kemensos saat ini sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penerima bansos PKH dan BPNT. Jika kamu adalah penerima, gunakan dana dengan bijak, jangan coba-coba melakukan transaksi terlarang seperti game online atau judi.
Jangan sampai nama kamu dicoret dari penerima bansos, karena pemerintah sudah memantau pergerakan dana melalui kerja sama dengan PPATK dan institusi keuangan.
Ingat! Bansos adalah hak untuk mereka yang membutuhkan, bukan untuk foya-foya.(*)
Sumber: ppatk.go.id