SokoBerita

Waspada Banjir Saat Peralihan Cuaca, BMKG Keluarkan Imbauan Ini

BMKG peringatkan masa peralihan kemarau ke hujan 2025 tingkatkan risiko banjir. Ketahui jadwal puncak musim hujan di Sumatra, Jawa, dan langkah mitigasi.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Sokoguru.Id
03 Oktober 2025
<p>Ilustrasi banjir. BMKG imbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di tengah peralihan cuaca di wilayah Indonesia hingga tahun 2026. (Foto: BPBD Jatim).</p>

Ilustrasi banjir. BMKG imbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di tengah peralihan cuaca di wilayah Indonesia hingga tahun 2026. (Foto: BPBD Jatim).

SOKOGURU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca saat ini, berpotensi besar meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, satu di antara adalah banjir.

Wilayah Indonesia sekarang ini memasuki fase kritis, yakni periode peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan.

Musim penghujan di Indonesia tidak terjadi secara serentak. Menurut prediksi BMKG, puncaknya akan datang secara bertahap di berbagai wilayah.

Sebagian besar wilayah Sumatra dan Kalimantan akan mengalami puncak musim hujan terlebih dahulu pada periode November hingga Desember 2025.

Menyusul kemudian, puncak musim hujan akan melanda Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua pada periode Januari hingga Februari 2026.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyatakan, kekhawatiran terkait potensi bencana yang mungkin terjadi selama periode tersebut.

"Dikhawatirkan dan sangat mungkin potensi kejadian bencana itu akan hampir sepanjang bulan," ujar Dwikorita, seperti dikutip dari laman Info BMKG, Jumat (3/10).

Baca Juga:

Dan perlu digarisbawahi bahwa pentingnya kewaspadaan yang harus dijaga selama berbulan-bulan ke depan.

Imbauan BMKG Tingkatkan Kesiapsiagaan

Menyikapi potensi bencana yang tinggi, BMKG mengeluarkan imbauan kepada seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya.

Hal yang paling mendasar adalah terus memantau informasi cuaca, dan peringatan dini yang rutin disampaikan BMKG melalui berbagai platform resminya.

"Kami mohon untuk segera dilakukan aksi dini, minimal ya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat yang berada di daerah rawan (bencana--terutama banjir hingga tanah longsor)," katanya.

Pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah rawan diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan sebagai langkah antisipasi dini untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan.

Kelola Air untuk Ketahanan Pangan

Di sisi lain, BMKG juga turut menyoroti aspek positif dari kedatangan musim hujan, yang harus disikapi dengan cerdas.

Ketersediaan air hujan perlu dikelola dengan tepat melalui tata kelola air yang bijak. Pengelolaan air yang baik ini sangat penting untuk mendukung sektor pertanian, dan menjamin ketahanan pangan nasional.

Dengan demikian, musim hujan tidak hanya membawa risiko, tetapi juga peluang besar untuk mengisi kembali sumber air dan mendukung produktivitas lahan pertanian. (*)