SOKOGURU, BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, tengah mempertimbangkan usulan dari Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, yang menyarankan larangan membawa handphone (HP) untuk siswa SD dan SMP di sekolah.
Gubernur Dedi Mulyadi berpendapat bahwa kebijakan larangan bawa HP akan membantu membangun karakter anak-anak dan menghindarkan mereka dari dampak kecanduan gadget.
"Pak Gubernur mengusulkan agar anak SD tidak membawa HP ke sekolah, dan orang tua juga tidak menunggu di luar,” jelas Farhan.
“Kita akan membahas ini lebih lanjut bersama berbagai pihak agar keputusan yang diambil benar-benar terbaik untuk anak-anak kita," ungkap Farhan usai meresmikan Gedung SDN 090 Cibiru, Kota Bandung, Jumat (7/3/2025).
Baca juga: Kabar Gembira! Honor Guru Honorer Kota Bandung Segera Cair
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. (Ist/Pemkot Bandung)
Farhan menyadari pentingnya teknologi dalam kehidupan modern, terutama untuk komunikasi. Namun, ia juga menekankan bahwa handphone bisa menjadi sumber gangguan yang besar di sekolah.
Semua Pihak Pikirkan Kebijakan Larangan Bawa HP Bagi Siswa SD dan SMP
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk memikirkan kebijakan ini secara matang dan bijaksana, demi masa depan generasi muda yang lebih baik.
Baca juga: Bandung Tergenang Air, Wali Kota Farhan Siapkan Solusi Jangka Panjang Atasi Banjir
"Teknologi itu harus digunakan secara bijak. Di satu sisi HP memang dibutuhkan, tapi di sisi lain bisa menjadi distraksi yang mengganggu konsentrasi anak-anak. Jadi kita harus mencari keseimbangan yang tepat," tambah Farhan.
Dorong Siswa Berinteraksi Sosial dan Aktif Kegiatan Tradisional
Sebagai solusi sementara, Farhan berencana mendorong siswa di Kota Bandung untuk lebih banyak berinteraksi sosial dan terlibat dalam kegiatan tradisional seperti bermain angklung.
Ia juga mengusulkan agar guru hanya menggunakan HP di ruang guru, sebagai contoh bagi para siswa.
"Kami juga ingin para guru menjadi contoh yang baik dengan tidak menggunakan HP di depan anak-anak. Ini masih dalam tahap wacana, dan kami akan membahasnya lebih lanjut," jelasnya.
Baca juga: Kota Bandung Komitmen Capai Three Zero dalam Penanggulangan HIV/AIDS
Selain larangan penggunaan HP, usulan Gubernur Dedi Mulyadi juga mencakup aturan agar orang tua cukup mengantar anak mereka ke sekolah tanpa perlu menunggu di luar.
Hal ini bertujuan untuk membangun kemandirian pada anak-anak sejak dini.
"Pendidikan karakter itu sangat penting. Kita harus berpikir jernih dan menghitung segala manfaat serta potensi kerugian dari setiap kebijakan yang kita buat," tutup Farhan.
Wacana ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pembentukan karakter siswa di Kota Bandung, dengan lebih banyak interaksi sosial dan pengurangan ketergantungan pada gadget.
Namun, keputusan final akan segera dibahas lebih lanjut oleh pihak terkait. (SG-2)