SOKOGURU - Menjelang perayaan Idulfitri 2025, kebutuhan masyarakat cenderung meningkat, terutama untuk membeli bahan makanan dan kebutuhan lainnya.
Untuk membantu meringankan beban ekonomi, pemerintah berencana mencairkan lima jenis bantuan sosial (bansos) sebelum Lebaran.
Informasi mengenai pencairan bansos ini sangat penting bagi penerima manfaat agar mereka dapat menggunakannya secara optimal untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idulfitri, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
1. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
Salah satu bansos yang akan dicairkan sebelum Lebaran 2025 adalah Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Bantuan ini diberikan dalam bentuk saldo elektronik yang dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, telur, daging ayam, ikan, dan sayuran di e-Warong atau agen resmi.
Pencairan BPNT dijadwalkan berlangsung dari awal hingga pertengahan Maret 2025, dengan nominal bantuan sebesar Rp200.000 per keluarga penerima manfaat (KPM).
2. Program Keluarga Harapan (PKH)
Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) juga akan kembali disalurkan pada Maret 2025 sebelum Lebaran.
Pencairan ini merupakan tahap pertama untuk periode Januari hingga Maret 2025, dengan nominal yang bervariasi berdasarkan kategori penerima.
Ibu hamil dan anak usia dini menerima Rp750 ribu setiap tiga bulan atau Rp3 juta per tahun.
Anak sekolah mendapatkan bantuan mulai dari Rp225 ribu hingga Rp500 ribu per tiga bulan, tergantung jenjang pendidikan.
Lansia di atas 70 tahun serta penyandang disabilitas berat menerima Rp600 ribu setiap tiga bulan atau Rp2,4 juta per tahun.
Bantuan ini diberikan secara bertahap setiap tiga bulan guna meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin dan rentan.
3. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD)
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk periode Januari hingga Maret 2025 juga telah mulai dicairkan di berbagai desa.
Salah satu desa yang telah menerima pencairan adalah Desa Pengulon pada 6 Maret 2025, dengan jumlah Rp300 ribu per bulan untuk setiap penerima.
Pencairan BLT-DD tergantung pada kebijakan masing-masing desa dan bertujuan untuk membantu masyarakat desa yang terdampak secara ekonomi.
4. Bansos Beras 10 Kg
Program bantuan pangan berupa beras 10 kg kembali diberikan pada Maret 2025. Program ini telah berjalan sejak Januari dan akan berlanjut hingga Juni 2025.
Setiap Penerima Bantuan Pangan (PBP) berhak mendapatkan 10 kg beras per bulan.
Pemerintah mengalokasikan total 960 ribu ton beras untuk 16 juta penerima selama enam bulan.
5. Program Indonesia Pintar (PIP)
Bantuan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP) juga diperkirakan akan cair pada tahun 2025 dengan proses pencairan yang dilakukan secara bertahap.
Nominal bantuan bervariasi tergantung jenjang pendidikan:
Siswa SD/MI menerima Rp450.000 per tahun.
Siswa SMP/MTs memperoleh Rp750.000 per tahun.
Siswa SMA/SMK/MA mendapatkan Rp1.000.000 per tahun.
Bantuan ini bertujuan untuk mendukung akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap dapat melanjutkan sekolah.
Cara Mengecek Status Penerima Bansos Maret 2025
Masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka termasuk dalam daftar penerima bansos pada Maret 2025 dapat melakukan pengecekan melalui situs resmi Kementerian Sosial dengan langkah-langkah berikut:
Buka situs cekbansos.kemensos.go.id.
Masukkan data diri sesuai KTP, termasuk Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan.
Ketik kode captcha yang muncul di layar.
Klik tombol "CARI DATA".
Hasil pencarian akan menampilkan apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos atau tidak.
Dengan pencairan bansos yang dilakukan sebelum Lebaran 2025, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan selama bulan suci Ramadan dan merayakan Idulfitri dengan lebih tenang.