SOKOGURU, BANDUNG – Kota Bandung kembali membuktikan diri sebagai surganya para pencinta mobil klasik.
Ribuan pecinta Volkswagen dari seluruh Indonesia dan lima negara tetangga — Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan bahkan Jerman — memadati Bandung Convention Center (BCC), Sabtu 31 Mei 2025, dalam gelaran spektakuler Bandung Lautan VW ke-3 dan Beetle Battle ke-4.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan turut memberi dukungan Bandung Lautan VW ke-3 dan Beetle Battle ke-4 di Kota Bandung, Sabtu, 31 Mei 2025 (Dok.Pemkot Bandung).
Lebih dari sekadar pameran mobil tua, event ini menjelma menjadi pesta budaya otomotif, tempat di mana silaturahmi, nostalgia, dan geliat ekonomi kreatif menyatu dalam harmoni yang membanggakan.
Baca juga: Bandung Lautan VW 2025 Siap Digelar! Pesta Mobil Klasik hingga UMKM Ramaikan Kota Kembang
“Bandung ini kota Volkswagen. Sister city kita, Braunschweig di Jerman, hanya 30 km dari Wolfsburg—markas VW dunia. Jadi sah kalau saya bilang, Bandung adalah ibu kota VW Indonesia!” ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang disambut gemuruh tepuk tangan komunitas.
Lebih dari Sekadar Mobil Tua
Acara ini dipenuhi dengan parade Kombi, kontes modifikasi Beetle, lomba audio, hingga sesi edukasi teknik perawatan. Bahkan ada bursa onderdil dan apparel custom yang menghidupkan denyut ekonomi rakyat.
Dok.Pemkot Bandung.
“Ini bukan sekadar hobi. Dari montir, tukang cat, hingga pembuat merchandise—semua bergerak. Komunitas VW itu ekosistem ekonomi kreatif yang hidup dan berdampak,” ujar Farhan.
Baca juga: Honda Masih Kokoh di Posisi Kedua Pasar Otomotif Jawa Barat dan Banten
Ia bahkan dengan nada berseloroh, mendorong para pejabat di Bandung dan Jawa Barat untuk mulai mengoleksi VW klasik agar lebih dekat dengan komunitas dan budaya otomotif rakyat.
VW: Klub Dunia-Akhirat
Sementara itu, Ketua Volkswagen Indonesia Association (VIA), Nanan Soekarna, mengingatkan bahwa komunitas VW bukan hanya tentang kendaraan, tapi tentang nilai dan solidaritas.
“Jaga values kita: kebersamaan, kejujuran, dan persaudaraan. VW itu klub dunia-akhirat. Setia pada istri, setia pada klub, dan setia pada nilai-nilai baik. Jangan ada konspirasi,” ujar Nanan, yang disambut gelak tawa hangat penuh rasa hormat.
Dok.Pemkot Bandung.
Nanan juga menyampaikan bahwa acara ini menjadi simbol penting bahwa komunitas otomotif punya peran dalam menjaga harmoni sosial dan memperkuat ekonomi rakyat.
Bandung: Kota Kreatif, Kota VW
Bagi masyarakat dan wisatawan, Bandung Lautan VW ini adalah pengalaman yang memanjakan mata sekaligus menghadirkan nostalgia. Deretan VW klasik yang masih mulus, parade warna-warni Kombi, dan semangat komunitas membuat kota ini hidup, kreatif, dan terus menjadi destinasi otomotif unggulan di Indonesia.
Baca juga: Bandung Tak Punya Lahan Besar untuk Pameran Otomotif Skala Internasional
Tak heran, Bandung kini benar-benar layak menyandang gelar “Ibu Kota Volkswagen Indonesia.”
Dan siapa sangka, dari balik kap mesin Beetle yang mungil, tersimpan semangat besar: silaturahmi, kreativitas, dan solidaritas lintas generasi. (*)