Otomotif

Bandung Tak Punya Lahan Besar untuk Pameran Otomotif Skala Internasional

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, dalam pembukaan GIIAS Bandung, mengakui bahwa meski antusiasme dunia otomotif di Bandung sangat tinggi, keterbatasan ruang menjadi kendala utama. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 September 2024
Pameran otomotif bergengsi ini resmi dibuka pada Rabu, 25 September 2024, di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, dan akan berlangsung hingga 29 September 2024. (SG/Deri Dahuri)

BANDUNG kembali menjadi pusat perhatian dalam dunia otomotif dengan berlangsungnya Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. 

 

Pameran otomotif bergengsi ini resmi dibuka pada Rabu, 25 September 2024, di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, dan akan berlangsung hingga 29 September 2024.

 

Namun, di balik kemeriahan GIIAS 2024 yang dikenal sebagai salah satu pameran otomotif terbesar di Asia, terselip sebuah kenyataan yang mencuat—Kota Bandung ternyata belum memiliki lahan besar yang memadai untuk menggelar pameran otomotif sekelas GIIAS. 

 

Baca juga: Sejalan ‘Net Zero Emission 2060', GIIAS Bandung 2024 Hadirkan Mobil Listrik dan Hybrid

 

Bandung Kekurangan Lahan untuk Pameran Otomotif

 

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, dalam pembukaan GIIAS Bandung, mengakui bahwa meski antusiasme dunia otomotif di Bandung sangat tinggi, keterbatasan ruang menjadi kendala utama. 

 

Pameran tahun ini hanya menempati area seluas lebih dari 8.000 meter persegi di Sudirman Grand Ballroom.

 

Meskipun area tersebut cukup luas, tidak semua merek kendaraan bermotor dan industri pendukung dapat diakomodasi sepenuhnya.

 

"Antusiasme industri otomotif Bandung sangat besar, tetapi keterbatasan lahan membuat kita harus selektif dalam menentukan peserta pameran," ujar Yohannes. 

 

Dalam GIIAS Bandung 2024, ada 19 merek kendaraan bermotor yang berpartisipasi, ditambah sejumlah merek dari industri pendukung otomotif. 

 

Rencana GIIAS Bandung yang Lebih Besar di Masa Depan


 

Yohannes juga menegaskan bahwa pihak Gaikindo akan terus mencari solusi untuk menemukan lokasi yang lebih besar dan representatif untuk penyelenggaraan GIIAS di Bandung di masa mendatang.

 

Baca juga: Wuling Perkenalkan Varian Terbaru Air ev Lite di GIIAS 2024 Bandung

 

 "Ini menjadi tugas kami untuk merancang strategi dan menentukan lokasi terbaik agar GIIAS Bandung dapat terus berkembang," ujarnya.

 

Meski terkendala ruang, Yohannes tetap optimis bahwa GIIAS Bandung akan menjadi platform yang efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang perkembangan industri otomotif di Tanah Air.

 

Kesuksesan GIIAS di BSD Tangerang dan Surabaya

 

Optimisme Yohannes didasari oleh kesuksesan GIIAS yang baru saja digelar di BSD Tangerang Banten, dan Surabaya, Jawa Timur. 

 

Di BSD, GIIAS mencatat penjualan luar biasa dengan lebih dari 34.000 unit kendaraan terjual, menghasilkan transaksi senilai lebih dari Rp18 triliun. 

 

Sementara di Surabaya, lebih dari 3.000 unit kendaraan terjual dengan nilai transaksi melebihi Rp1 triliun.

 

Dengan catatan tersebut, Yohannes yakin bahwa Bandung, sebagai salah satu kota besar di Jawa Barat, memiliki potensi pasar otomotif yang besar.

 

Baca juga: Citroën Kenalkan Dua Edisi Spesial dan Buka Experience Center ke-5 di GIIAS 2024 Bandung

 

 "Kami percaya GIIAS Bandung akan memberikan kontribusi penting dalam mencapai target industri otomotif nasional," pungkasnya.

 

GIIAS Bandung 2024 menjadi langkah penting bagi Gaikindo untuk terus mendorong pertumbuhan industri otomotif di wilayah Jawa Barat, meski dihadapkan pada tantangan keterbatasan lahan. 

 

Dengan rencana pengembangan ke depan, diharapkan GIIAS Bandung akan semakin besar dan mampu menampung lebih banyak inovasi serta peserta pameran. (SG-2)