SOKOGURU - Pemerintah terus berupaya dalam membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi yang belum stabil sekarang ini.
Selain ada Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang ditujukan kepada pekerja berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta, pemerintah turun meluncurkan program penebalan bantuan sosial (bansos).
Program penebalan bansos ini hadir sebagai solusi bagi mereka yang tidak termasuk penerima BSU 2025, dengan syarat terdapat sebagai penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Apa itu Penebalan Bansos dan Siapa Penerimanya?
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menjelaskan, jika bansos penebalan akan disalurkan pada periode Juni-Juli 2025.
Bantuan ini merupakan tambahan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang sudah terdaftar dalam program BPNT reguler.
Setiap penerima akan mendapat dana bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan atau total Rp400 ribu untuk dua bulan sekaligus.
Tentu ini menjadi kabar baik bagi 18,3 juta KPM yang akan merasakan manfaat dari program bansos penebalan tersebut.
Mensos menjelaskan, jika penyaluran bansos ini termasuk untuk triwulan II (April-Juni 2025), merupakan bagian dari transisi sistem basis data dari DTKS menuju DTSEN.
"Sebelumnya ditengarai penyaluran bansos banyak yang tidak tepat sasaran, strategi Presiden Prabowo adalah dengan memperbaiki data lewat DTSEN sesuai Inpres No. 4 Tahun 2025," kata Gus Ipul, seperti dikutip dari laman Kemensos.
Perubahan basis data ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi, dan ketepatan sasaran penyaluran bansos.
Cara Cek Penerima Bansos Rp400 Ribu
Masyarakat dapat dengan mudah mengecek apakah nama mereka masuk ke dalam daftar penerima bansos penebalan secara online.
1. Kunjungi situs resmi Kemensos melalui peramban internet, buka situs https://cekbansos.kemensos.go.id/.
2. Lengkapi informasi mengenai wilayah domisili Anda, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan.
3. Ketik nama lengkap Anda sesuai dengan data calon penerima bantuan.
4. Isi kode keamanan (captcha) yang muncul di layar untuk melanjutkan proses.
5. Klik tombol "CARI DATA" untuk memulai pencarian.
Tunggu beberapa saat hingga sistem menampilkan hasil apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima bansos.
Jadwal Pencairan Bansos 400.000
Dikatakan Gus Ipul, pencairan bansos penebalan akan dimulai pada Juni 2025. Sementara itu, penyaluran bansos triwulan II secara keseluruhan masih dalam proses.
Program bansos sembako misalnya, saat ini sudah mencapai 95,5% dari total 18,3 juta KPM sembako serta 10 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH).
"Sekitar 4,5% atau 805 ribu KPM bansos sembako saat ini sedang dalam proses pembukaan rekening kolektif (burekol), di mana 645 ribu di antaranya tercatat sebagai penerima PKH," ujar Gus Ipul.
Mengajukan Keberatan dan Pemutakhiran Data
Bagi masyarakat yang ingin mengajukan keberatan atau sanggahan terkait penyaluran bansos, Kementerian Sosial (Kemensos) menyediakan saluran khusus melalui aplikasi "Cek Bansos".
Pemutakhiran data penerima bansos juga dilakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali dalam basis data penerima di DTSEN.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan akurasi data dan ketepatan sasaran dalam penyaluran bantuan sosial, sehingga bantuan benar-benar diterima oleh mereka yang berhak.
Dengan adanya Bansos Penebalan ini, diharapkan beban ekonomi masyarakat dapat sedikit teratasi, terutama bagi mereka yang tidak mendapatkan BSU.
Pastikan Anda memeriksa status penerima melalui situs resmi Kemensos dan manfaatkan bantuan ini dengan bijak.(*)