SOKOGURU, MADINAH – Ribuan jemaah haji asal Indonesia mulai tiba di Tanah Suci.
Pada gelombang pertama ini, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang tergabung dalam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi langsung bersiaga 24 jam penuh di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
Tujuannya jelas: memastikan kesehatan para jemaah tetap prima sejak kaki mereka menginjak bumi Madinah.
Baca juga: BSI Luncurkan Kartu Debit Mabrur: Solusi Transaksi Jemaah Haji di Tanah Suci
Contohnya, saat kloter 5 dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-05) mendarat pukul 09.46 waktu Arab Saudi, tim medis langsung bergerak cepat.
Seorang jemaah yang terlihat lemah langsung mendapatkan suntikan obat di lokasi, sementara beberapa lainnya menjalani pemeriksaan tensi dan observasi ringan.
Baca juga: Menag Ingatkan! Jangan Nekat ke Makkah Tanpa Visa Haji, Bisa Terlantar dan Dideportasi!
Tak hanya di bandara, TKHI juga menugaskan satu dokter di setiap kloter sejak dari embarkasi.
Pantau Terus Kondisi Kesehatan Jamaah
Mereka memantau kondisi jemaah mulai dari asrama haji hingga naik pesawat, dan terus memberikan laporan berkala kepada tim di Arab Saudi agar penanganan cepat dapat dilakukan begitu jemaah mendarat.
Baca juga: 212 Ribu Jemaah Sudah Lunas! Pelunasan Biaya Haji 2025 Masuki Fase Akhir, Gorontalo Masih Tersisa
Menurut Siskohat Kementerian Agama RI, sejak fase kedatangan dibuka pada 2 Mei 2025, sudah 7.373 jemaah dari berbagai embarkasi tiba di Madinah.
Mereka kemudian ditempatkan di hotel-hotel sekitar Masjid Nabawi agar lebih mudah beribadah, salat, dan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.
Langkah cepat dan tanggap dari TKHI ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga kesehatan jemaah haji agar tetap fit dan khusyuk menjalankan ibadah di Tanah Suci. (*)