SOKOGURU, MAKKAH – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengeluarkan peringatan keras kepada calon jemaah haji yang berencana berangkat ke Arab Saudi tanpa visa haji resmi.
Dalam kunjungannya ke Makkah, Arab Saudi, Menag menegaskan bahwa pemerintah Saudi menerapkan pengawasan ketat dan melarang siapa pun memasuki kawasan Masjidil Haram tanpa visa haji.
“Saya imbau kepada calon jemaah haji non reguler, lebih baik berpikir ulang. Arab Saudi tahun ini super ketat, bahkan super super ketat,” tegas Menag dalam keterangan pers di Makkah, Arab Saudi, Selasa 29 April 2025.
Baca juga: Kuota Haji 2025 Belum Terpenuhi, Pelunasan Bipih Reguler Diperpanjang hingga 2 Mei!
Menag menyebutkan bahwa saat ini bukan waktu untuk umrah. Semua akses ke Masjidil Haram hanya terbuka untuk pemegang visa haji resmi.
Tanpa Visa Haji Turun dari Bus Langsung Dijemput Aparat Saudi
“Tanpa visa haji, turun dari bus saja langsung dijemput aparat. Kalau tidak punya visa haji, langsung disuruh kembali,” ungkapnya.
Kondisi tersebut membuat banyak jemaah ilegal terancam terlantar di Tanah Cuci, tidak memiliki tempat tinggal, bahkan sulit kembali ke tanah air karena keterbatasan tiket dan akomodasi.
Baca juga: Jaga Profesionalisme! 323 Petugas Haji Indonesia Resmi Diberangkatkan ke Tanah Suci
“Jangan tergiur iming-iming bisa berhaji tanpa visa resmi. Bisa terlunta-lunta di sini. Hotel penuh, pesawat tidak ada, akhirnya menyesal dan justru memetik dosa,” ujar Menag dengan nada prihatin.
Menag RI Hadiri Konferensi Lembaga Hadis
Kehadiran Menag di Arab Saudi kali ini dalam rangka menghadiri Konferensi Lembaga Hadis binaan Raja Salman di Madinah, sebelum lanjut ke Makkah untuk menyapa Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi serta melaksanakan ibadah umrah.
Menag juga menyampaikan, Masjidil Haram kini terlihat lengang karena seluruh jemaah umrah telah berhenti masuk, digantikan oleh jemaah haji resmi.
Baca juga: Awas Tertipu! Kemenag Tegaskan Warga RI Wajib Gunakan Visa Haji Resmi ke Tanah Suci
“Semalam semua orang bisa mencium Ka’bah karena tak ada lagi jemaah umrah. Yang masuk hanya pemilik visa haji,” ujarnya.
Bagi jemaah yang telah resmi berangkat haji tahun ini, Menag berpesan agar benar-benar memanfaatkan kesempatan tersebut dengan khusyuk.
“Beribadahlah sungguh-sungguh. Belum tentu bisa berhaji lagi karena harus menunggu 48 tahun,” tegasnya. (*)
