SOKOGURU, JAKARTA--Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hilman Latief, mengimbau seluruh warga Indonesia agar berhati-hati terhadap tawaran perjalanan haji menggunakan visa non haji.
Hilman menegaskan, regulasi dari pemerintah Arab Saudi saat ini sangat ketat dan hanya mengizinkan perjalanan haji dengan visa resmi.
Lepas Keberangkatan Gelombang Pertama PPIH
Peringatan ini disampaikan Hilman usai melepas keberangkatan gelombang pertama Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin, 28 April 2025.
Baca juga: Mengharukan! 46 ASN Pemkot Bandung Diberangkatkan Haji, Wakil Wali Kota Titip Pesan
Sebanyak lebih dari 300 petugas diberangkatkan untuk bertugas di Daerah Kerja (Daker) Bandara dan Daker Madinah.
Kemenag Larang Penggunaan Visa Non-Haji
“Saya dihubungi langsung oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi. Pemerintah Indonesia diminta turut mengkampanyekan kesadaran akan larangan penggunaan visa selain visa haji,” tegas Hilman.
Menurutnya, banyak warga yang tertipu dengan janji-janji bisa berangkat ke Tanah Suci menggunakan visa selain visa haji. Padahal, itu melanggar aturan dan berisiko besar.
Baca juga: DPR Desak Kemenag Berbenah, Jangan Ada Lagi Koper Jemaah Haji Tertahan di Tanah Suci!
“Banyak yang dijanjikan bisa berangkat, visanya katanya sudah ada, padahal itu visa non haji. Ini yang banyak tidak disadari masyarakat,” ungkapnya.
Pemerintah Saudi, lanjut Hilman, mewanti-wanti agar fenomena ini tidak terjadi, khususnya di Indonesia.
Baca juga: Bandung Gelar Manasik Haji Massal, Erwin: Siapkan Hati, Bukan Hanya Tubuh
Mereka menegaskan ingin memberikan layanan terbaik pada penyelenggaraan haji tahun ini, sehingga regulasi diperketat dan diawasi secara ketat.
“Mereka sangat disiplin dan ketat terhadap aturan. Untuk menunjukkan tingkat kepatuhan kita sebagai tamu negara, kita harus mengikuti regulasi ini. Jangan ada lagi yang menggunakan visa selain visa haji,” tegas Hilman.
Baca juga: DPR Desak Kemenag Berbenah, Jangan Ada Lagi Koper Jemaah Haji Tertahan di Tanah Suci!
Hilman berharap pesan penting ini bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat, agar seluruh calon jemaah dapat berangkat ke Tanah Suci dengan aman, resmi, dan sesuai prosedur. (SG-2) (*)