Soko Berita

Terminal Pulo Gebang Dipadati Pemudik, Persiapan Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Dimaksimalkan

Ribuan pemudik yang hendak mudik menuju berbagai daerah di Pulau Jawa dan luar Jawa mulai memenuhi terminal Pulo Gadung, Jakarta, dalam intensitas tinggi.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
27 Maret 2025

Suasana Angkutan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, Kamis, (27/3/2025). (Ist.DPR RI)

SOKOGURU, JAKARTA: Terminal Pulo Gebang, yang dikenal sebagai terminal bus terbesar di Asia Tenggara, mulai mengalami lonjakan penumpang menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025. 

Berdasarkan pemantauan dan laporan situs resmi DPR RI, Parlementaria di lokasi, ribuan pemudik yang hendak menuju berbagai daerah di Pulau Jawa dan luar Jawa mulai memenuhi terminal dalam intensitas tinggi.

Diprediksi, puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran, tepatnya 28 Maret 2025. 

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Berangkatkan 26 Ribu Peserta Mudik Gratis

Untuk mengantisipasi kepadatan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan, serta operator bus dan instansi terkait telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna memastikan perjalanan tetap lancar dan aman bagi para penumpang.

Lonjakan Penumpang Capai 30 Persen

Berdasarkan data Angkutan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), jumlah penumpang yang berangkat melalui Terminal Pulo Gebang hari ini mengalami lonjakan lebih dari 30% dibandingkan hari biasa. 

Terminal Pulo Gebang melayani lebih dari 300 bus yang mengarah ke berbagai kota tujuan utama, seperti Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang.

Banyak pemudik yang memilih moda transportasi darat karena harga tiket yang lebih terjangkau serta fleksibilitas waktu keberangkatan.

Baca juga: Minat Mudik Gratis Idul Fitri, Kemenhub Sediakan 48.867 Tiket Gratis Kapal Laut

Sejak pagi, area keberangkatan mulai dipadati penumpang, dengan lonjakan tertinggi diperkirakan terjadi pada sore hingga malam hari.

Pengamanan dan Rekayasa Jalur Antrean Ditingkatkan

Untuk menjaga kenyamanan dan kelancaran, Kepala Terminal Pulo Gebang, Joko Prasetyo, menyampaikan bahwa pihaknya telah memperketat pengamanan serta menerapkan rekayasa jalur antrean di area boarding gate guna menghindari penumpukan penumpang. 

Petugas keamanan disiagakan di berbagai titik strategis, mulai dari pintu masuk, ruang tunggu, hingga area keberangkatan.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta bekerja sama dengan pihak kepolisian dan keamanan terminal juga memastikan kelancaran lalu lintas di sekitar terminal. 

Mengingat kawasan ini kerap mengalami kemacetan parah saat musim mudik, penerapan sistem one way dan contraflow telah dipersiapkan untuk mengurangi kepadatan kendaraan menuju dan dari terminal.

Fasilitas Ditingkatkan untuk Kenyamanan Pemudik

Selain pengamanan, berbagai fasilitas tambahan telah disediakan untuk meningkatkan kenyamanan pemudik. Terminal kini dilengkapi dengan pos kesehatan, toilet darurat, serta ruang tunggu yang lebih nyaman. 

Tersedia juga tempat ibadah, kafetaria, dan akses Wi-Fi gratis sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan bagi para pemudik.

Di sisi lain, petugas terminal aktif mengimbau penumpang agar tidak membawa barang berlebihan untuk menghindari ketidaknyamanan selama perjalanan. 

Baca juga: Arus Mudik Motor di Pelabuhan Ciwandan, Banten, Meningkat, 11.800 Kendaraan Sudah Menyeberang

Pemeriksaan terhadap potensi penumpang gelap atau penumpang liar juga diperketat demi menjamin keamanan dan ketertiban selama arus mudik.

Penambahan Armada Bus untuk Mengantisipasi Lonjakan Pemudik

Operator bus, termasuk PT. Damri yang telah beroperasi selama 78 tahun, serta berbagai perusahaan otobus lainnya, telah menyiapkan armada tambahan guna menampung lonjakan penumpang. 

Bus-bus tersebut dilengkapi dengan fasilitas seperti AC, ruang kaki yang lebih luas, serta hiburan selama perjalanan demi memastikan pengalaman mudik yang lebih nyaman.

Dengan berbagai langkah antisipatif yang telah disiapkan, Terminal Pulo Gebang diharapkan mampu menghadapi kepadatan arus mudik dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang hendak kembali ke kampung halaman. 

Pemerintah dan pihak terkait akan terus memantau kondisi di lapangan agar perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh pemudik (SG-2).