SOKOGURU, JAKARTA: Ribuan warga Jakarta yang ingin pulang kampung menyambut Lebaran 2025 mendapat kabar gembira.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi memberangkatkan 26 ribu pemudik dalam program mudik gratis yang digelar bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Baznas Bazis DKI Jakarta, serta beberapa perusahaan swasta.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara langsung melepas keberangkatan peserta mudik gratis ini dari Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Kamis (27/3).
Baca juga: Mudik Gratis Pulang Basamo 2025: 100 Bus Lepas 5.000 Warga Sumbar ke Kampung Halaman
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat agar bisa merayakan Hari Raya Idulfitri dengan nyaman dan aman.
Antusiasme Meningkat, Kuota Bertambah
Pada awalnya, Pemprov DKI menargetkan 23 ribu peserta dalam program ini.
Namun, karena tingginya minat masyarakat, jumlah tersebut meningkat menjadi lebih dari 26 ribu pemudik yang diberangkatkan ke 20 kota di enam provinsi.
Selain itu, Baznas Bazis DKI Jakarta juga menyediakan empat bus khusus bagi penyandang disabilitas dengan kapasitas 215 kursi.
Baca juga: Minat Mudik Gratis Idul Fitri, Kemenhub Sediakan 48.867 Tiket Gratis Kapal Laut
"Hari ini kita bersyukur bahwa Pemerintah Jakarta bekerja sama dengan BUMD, Baznas Bazis, serta perusahaan swasta seperti Paragon, dan lainnya, bisa menyelenggarakan mudik gratis ini untuk warga DKI," ujar Pramono.
Jalur Mudik dan Armada yang Disiapkan
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, melaporkan bahwa tahun ini pemerintah menyediakan 552 unit bus untuk mengangkut pemudik ke berbagai kota tujuan, antara lain Bandar Lampung, Palembang, Tasikmalaya, Kuningan, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Solo, Wonogiri, Wonosobo, Sragen, Yogyakarta, Madiun, Kediri, Jombang, Malang, dan Sidoarjo.
"Berdasarkan hasil verifikasi, jumlah peserta mudik gratis tahun ini meningkat 11% dari target awal menjadi 26.392 orang," jelas Syafrin.
Pada hari ini, sebanyak 15.049 pemudik telah diberangkatkan, naik delapan persen dari target awal 13.932 peserta.
Sementara itu, pada arus balik nanti, jumlah peserta yang akan difasilitasi mencapai 11.343 orang, meningkat 15 persen dari target 9.847 peserta.
Pemberantasan Pungli dan Pendataan Pendatang Baru
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pramono juga menyoroti maraknya praktik pungutan liar (pungli) selama musim mudik.
Ia menegaskan bahwa Pemprov DKI telah bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dan Kejaksaan untuk memberantas pungli.
Masyarakat yang menemukan praktik ini diimbau untuk segera melapor melalui aplikasi Sistem Informasi Pengaduan Pungutan Liar atau Unit Pemberantasan Pungli yang tersedia di setiap pos pengamanan.
Baca juga: Arus Mudik Motor di Pelabuhan Ciwandan, Banten, Meningkat, 11.800 Kendaraan Sudah Menyeberang
Selain itu, Pramono juga mengingatkan bahwa Jakarta tetap terbuka bagi siapa saja yang ingin mengadu nasib setelah Lebaran.
Namun, ia menegaskan pentingnya memiliki keterampilan serta identitas kependudukan yang jelas.
Untuk itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) akan melakukan pendataan administrasi terhadap warga pendatang baru.
Keselamatan Jadi Prioritas
Pramono memastikan bahwa seluruh kendaraan yang digunakan dalam program ini telah menjalani inspeksi keselamatan dan uji kelaikan jalan.
Ia juga berpesan kepada para pemudik untuk menjaga ketertiban, serta saling menjaga selama perjalanan dan di kampung halaman.
"Mudik adalah tradisi yang harus kita lestarikan dengan cara yang aman dan nyaman. Semoga perjalanan pemudik berjalan lancar dan penuh berkah," tutupnya.(SG-2)
