Soko Berita

Presiden Prabowo akan Luncurkan Secara Langsung Proses Pembelajaran Sekolah Rakyat Tahun Ini

Sekolah Rakyat sudah berjalan sejak 14 Juli di 63 titik. Setiap hari terus dievaluasi . Proses pembelajaran akan diperluas ke 37 titik pada minggu ini.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
30 Juli 2025
<p>Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025. Ratas membahas penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan Tahun 2025–2026. (Dok. BPMI Setpres/Cahyo)</p>

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025. Ratas membahas penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan Tahun 2025–2026. (Dok. BPMI Setpres/Cahyo)

SOKOGURU, JAKARTA- Untuk membahas penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan Tahun 2025–2026, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta. 

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf yang turut serta dalam ratas tersebut, melaporkan kepada Presiden, sekolah rakyat telah resmi dimulai sejak 14 Juli 2025. Terselenggaranya sekolah rakyat itu berkat kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pihak.

“Alhamdulillah berkat kolaborasi, kerja sama dengan menteri-menteri yang ditunjuk oleh Presiden, ya akhirnya sekolah rakyat bisa dimulai tahun ini. Yang sudah berjalan sejak 14 Juli adalah di 63 titik yang setiap hari sampai sekarang kita terus evaluasi dalam masa MPLS ini,” ujar Mensos dalam keterangan resmi BPMI Setpres, 29 Juli 2025.

Baca juga: DPR Minta Evaluasi Ketat Sekolah Rakyat, Pastikan Hanya untuk Keluarga Miskin Ekstrem!

Lebih lanjut, Mensos menyampaikan proses pembelajaran akan diperluas ke 37 titik tambahan pada minggu ini atau depan, serta 59 titik lainnya pada bulan September mendatang. Penyelenggaraan sekolah rakyat rintisan tahun 2025 ini ditargetkan mampu menampung lebih dari 15 ribu siswa.

“Dari 190 titik penyelenggaraan sekolah rakyat rintisan tahun 2025 itu bisa menampung kurang lebih sekitar 15 ribu siswa sekolah rakyat dan melibatkan lebih dari 2.000 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan lainnya seperti wali asrama, wali asuh, dan lain sebagainya,” lanjutnya.

Pada kesempatan ini, Mensos turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk kementerian terkait yang telah memberikan dukungan atas penyelenggaraan sekolah rakyat. 

Baca juga: MPLS Sekolah Rakyat Resmi Dimulai Serentak di 63 Titik di Seluruh Indonesia

Dukungan tersebut, kata Mensos, mulai dari rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan, kurikulum pembelajaran, sarana dan prasarana, hingga dukungan anggaran.

“Pada saatnya nanti kalau semuanya sudah siap insyaallah Presiden akan meluncurkan secara langsung proses pembelajaran Sekolah Rakyat tahun ini,” kata Mensos.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyatakan, secara akademik pelaksanaan sekolah rakyat telah berjalan sesuai dengan kurikulum. Abdul Mu’ti pun menyampaikan harapan agar sekolah rakyat terselenggara dengan baik.

Baca juga: Presiden Prabowo Gelar Ratas Bahas Pendidikan: Mantabkan Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda

“Kemudian untuk pelaksanaannya kami terus bersinergi sehingga pada masa-masa ini masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat alhamdulillah berjalan dengan lancar dan mudah-mudahan untuk selanjutnya dapat terus kita selenggarakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Mendikdasmen. (SG-1)