SOKOGURU — Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk pembiayaan rumah, pendidikan, hingga usaha mikro, sektor perbankan nasional merespons cepat dengan inovasi pinjaman berbasis digital.

Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi digitalisasi layanan keuangan, dengan hadirnya berbagai aplikasi bank resmi yang menyediakan pinjaman langsung dari ponsel pintar tanpa perlu antre di kantor cabang.

Melalui kanal YouTube Fancy Labs, dipaparkan deretan aplikasi milik bank besar yang memungkinkan masyarakat mengajukan pinjaman legal, aman, dan fleksibel, dengan limit mencapai Rp200 juta dan tenor hingga 5 tahun.

Fasilitas ini menjadi solusi nyata di tengah dinamika ekonomi rumah tangga dan pelaku UMKM yang membutuhkan akses pembiayaan cepat dan transparan.

Inilah Deretan Aplikasi Pinjaman Bank Legal di Tahun 2025:

1. Livin’ by Mandiri

Bank Mandiri menghadirkan layanan pinjaman digital melalui aplikasi Livin’, dengan produk unggulan Kredit Tanpa Agunan (KTA).

- Tenor hingga 5 tahun

- Limit pinjaman besar

- Proses pengajuan 1–3 hari kerja

- Syarat mudah: KTP, NPWP, slip gaji

“Cocok untuk renovasi rumah, biaya kuliah anak, atau kebutuhan mendesak lainnya,” terang narator Fancy Labs, sebagaimana dikutip sokoguru.id Minggu, 8 Juni 2025.

2. myBCA Pinjaman Selektif dan Stabil

Melalui aplikasi myBCA, nasabah dengan riwayat kredit baik bisa mengajukan pinjaman berbunga kompetitif.

- Proses selektif

- Cicilan fleksibel sesuai kemampuan

- Pencairan 3–5 hari kerja

3. CB (Sibing) Bank Digital 100% Online

CB hadir sebagai bank digital dengan sistem pinjaman penuh daring (online), sangat cocok untuk kebutuhan mendadak.

- Pencairan bisa dalam hitungan jam

- Limit kecil, ideal untuk biaya darurat

4. BRImo (BRI) – KUR & Kredit Ceria

BRI melalui aplikasi BRImo menyediakan:

- KUR BRI, solusi UMKM dengan bunga rendah (disubsidi pemerintah)

- Kredit Ceria, cocok untuk belanja online & kebutuhan pendek

- Akses cepat dan ringan

- Pilihan tenor pendek hingga menengah

Inklusi Keuangan Lewat Digitalisasi Pinjaman

Digitalisasi layanan pinjaman oleh bank-bank nasional ini selaras dengan agenda pemerintah untuk memperluas inklusi keuangan serta mendorong transparansi dan efisiensi kredit masyarakat.

Program-program seperti KUR Digital, KTA Online, hingga pinjaman berbasis aplikasi mempercepat integrasi masyarakat dalam sistem perbankan formal, sekaligus meminimalisasi risiko terjerat pinjaman ilegal (pinjol).

Catatan:

- Semua aplikasi di atas terdaftar resmi di OJK

- Hindari aplikasi pinjaman ilegal yang mengandung risiko data dan bunga tak wajar

- Gunakan pinjaman hanya untuk kebutuhan produktif dan prioritas

Penutup:

Transformasi layanan pinjaman dari manual ke digital bukan hanya memudahkan, tapi juga membuka akses yang lebih luas dan setara bagi

seluruh lapisan masyarakat.

Dari pelaku UMKM, keluarga muda, hingga pekerja lepas kini bisa merasakan manfaat pinjaman legal, cepat, dan fleksibel, cukup dari genggaman tangan. (*)