SOKOGURU, JAKARTA: Hubungan erat antara Jakarta dan Paris kembali diperkuat melalui kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste, Fabien Penone, ke Balai Kota Jakarta, Jumat (11/4).
Dalam pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dibahas berbagai peluang kolaborasi baru di bidang budaya, komunikasi, hingga ekonomi kreatif.
Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan memperkuat kerja sama yang sudah terjalin sejak lama, mengingat Jakarta dan Paris telah menjadi kota kembar (Sister City) sejak 1995.
Baca juga: Bandung dan Hamamatsu, Jepang Perkuat Kerja Sama Bidang SDM dan Sektor Kesehatan
“Pembicaraan difokuskan pada potensi kolaborasi yang bisa diperluas dan ditingkatkan. Banyak kerja sama yang sudah ada, dan kini waktunya memperluas cakupan,” ujarnya.
Lima Sektor Jadi Fokus Utama Kolaborasi
Lima sektor menjadi fokus utama pembahasan, yakni fesyen, perfilman, musik, gastronomi, dan penguatan komunikasi antarkota.
Salah satu peluang menarik yang dibahas adalah keikutsertaan delegasi Jakarta dalam ajang Paris Fashion Week, yang dapat membuka pintu lebih luas bagi pelaku industri mode lokal untuk tampil di kancah internasional.
Di sektor perfilman, kerja sama yang sebelumnya telah berjalan dalam bentuk festival film di Yogyakarta diharapkan bisa dikembangkan di Jakarta.
Baca juga: Pemprov Jakarta Siapkan Rp 300 Miliar dan Taman Kota untuk Dorong UMKM Tumbuh
Selain itu, musisi-musisi Prancis direncanakan akan tampil di kawasan Kota Tua pada Juni mendatang dalam rangka menyambut ulang tahun Kota Jakarta.
Sektor Kuliner Jadi Bagian Penting Kolaborasi
Tak kalah menarik, sektor kuliner juga menjadi bagian penting dalam rencana kolaborasi ini.
Gastronomi Prancis yang sudah dikenal luas akan mendapatkan wadah lebih besar melalui berbagai kegiatan bersama, termasuk event pada bulan Oktober mendatang.
Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta, Marulina Dewi, menekankan pentingnya penguatan jejaring komunikasi antarkota sebagai bagian dari identitas Jakarta sebagai kota global.
Baca juga: Jakarta Siap Aktivasi Taman di Malam Hari, Mulai Diterapkan Saat HUT ke-498
“Lima bidang ini akan terus kami perkuat: musik, fesyen, budaya, gastronomi, dan komunikasi. Jakarta sebagai kota global perlu memiliki jejaring yang kuat dengan kota-kota besar dunia, termasuk Paris,” tegasnya.
Dengan langkah ini, Jakarta tak hanya menegaskan posisinya sebagai kota terbuka dan kolaboratif, tapi juga menyiapkan diri menjadi pusat ekonomi kreatif yang berdaya saing global.(SG-2)