SOKOGURU, JAKARTA: Dukungan nyata untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus digencarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.
Tahun ini, anggaran sebesar Rp 300 miliar disiapkan untuk memperkuat sektor UMKM, mulai dari bantuan permodalan hingga penyediaan lokasi usaha di taman-taman kota yang akan diaktifkan sebagai ruang publik produktif.
“Kita menyediakan anggaran hampir Rp 300 miliar untuk UMKM. Karena Pak Gubernur juga paham bahwa UMKM harus didukung. Selain outlet memang harus punya, tapi permodalan juga perlu,” ujar Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, saat menghadiri acara di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4).
Baca juga: Jakarta Siap Aktivasi Taman di Malam Hari, Mulai Diterapkan Saat HUT ke-498
Rano menjelaskan, setidaknya enam taman kota di Jakarta akan dibuka selama 24 jam, dan empat taman lainnya akan beroperasi hingga pukul 22.00 WIB.
Beli Kesempatan Pelaku UMKM di Taman Kota
Di taman-taman tersebut, pelaku UMKM akan diberi kesempatan membuka usaha dalam area yang ramah dan aman bagi masyarakat.
Taman yang disiapkan antara lain Tebet Eco Park, Taman Menteng, dan Taman Langsat.
Pemerintah juga akan membangun foodcourt kecil di dalam taman untuk menampung usaha kuliner dan UMKM lainnya.
“Memang Dinas Pertamanan akan membangun foodcourt, tapi bukan yang besar, kecil-kecil gitu,” ucap Rano.
Baca juga: Libur Lebaran Masih Panjang, Ragunan Jadi Pilihan Favorit Keluarga Jakarta
Untuk menjamin keamanan, Pemprov telah memasang kamera pengawas (CCTV) di sejumlah titik. “Eco Park dan Langsat sudah dipasang CCTV. Yang penting bisa dimaksimalkan, dan bisa menampung minimal 200 orang,” tambahnya.
Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya memberikan ruang baru bagi UMKM, tetapi juga mampu membuka hingga 500.000 lapangan kerja baru di Jakarta.
Baca juga: Lonjakan Penumpang Arus Mudik 2025 di Terminal Jakarta Capai 57,41 Persen
Aktivasi taman kota menjadi pusat kegiatan UMKM dinilai sebagai upaya inovatif untuk menghidupkan ruang publik sekaligus menggerakkan roda ekonomi dari level bawah.
“Kami berharap ini jadi solusi konkret untuk menciptakan peluang usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tutup Rano. (SG-2)