Soko Berita

Perang Iran vs Israel Diibaratkan Keributan Bocah Sekolah, Sekjen NATO Beber Peran Doland Trump

Di KTT NATO, Sekjen Mark Rutte menyamakan konflik Iran-Israel dengan perkelahian anak, memuji peran Presiden AS, Donald Trump sebagai ayah yang menghentikannya.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Sokoguru.Id
26 Juni 2025
<p>Kolase foto bendera Iran dan Israel. Sekjen NATO Mark Rutte mengeluarkan pernyataan menarik terkait perang Israel dan Iran. (Foto: Freepik).</p>

Kolase foto bendera Iran dan Israel. Sekjen NATO Mark Rutte mengeluarkan pernyataan menarik terkait perang Israel dan Iran. (Foto: Freepik).

SOKOGURU, Den Haag - Pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) North Atlantic Treaty Organization (NATO), Mark Rutte menuai perhatian.

Dalam kesempatannya, Rutte menganalogikan perang antara Iran dan Israel yang berlangsung selama 12 hari, serta menyebut peran Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Rutte bahkan blak-blakan menggambarkan konflik Iran vs Israel sebagai perkelahian dua bocah sekolah.

"Mereka bertengkar hebat, seperti dua anak kecil di halaman sekolah. Anda tahu, mereka berkelahi seperti orang gila. Anda tidak bisa menghentikan mereka," ujar Rutte dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Den Haag, Belanda, pada Rabu (25/6).

"Biarkan mereka berkelahi sekitar 2-3 menit, lalu mudah untuk menghentikan mereka," ujar Rutter, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/6).

Rutte turut menyinggung Presiden AS Donald Trump yang memainkan peran penting dalam mengakhiri konflik tersebut.

Bahkan, Rutte memposisikan Donald Trump sebagai 'Ayah' dari kedua belah pihak yang berseteru. Trump berhasil menengahi perkelahian itu, meski dengan gaya yang lugas.

"Dan kemudian ayah terkadang harus menggunakan bahasa yang kasar untuk membuat (mereka dua bocah) berhenti (bertikai)," ujarnya.

Pujian Rutte pada Tindakan Trump

Di samping itu, Rutte secara terang-terangan memuji keputusan Trump terkait serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Menurutnya, tidak Israel ini sangat tepat sasaran.

"Jika menyangkut Iran, fakta jika ia mengambil tindakan tegas, sangat terarah untuk memastikan Iran tidak akan mampu memperoleh kemampuan nuklir. Saya pikir ia layak mendapat semua pujian itu," kata Rutte.

Pada Minggu (22/6) militer AS dilaporkan menyerang tiga lokasi fasilitas nuklir dan pangkalan militer Iran, yakni Natanz, Fordow, dan Isfahan.

Donald Trump sendiri yang mengumumkan, jika serangan tersebut berhasil dengan gemilang dan tepat sasaran.

"Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan," ujar Trump dalam sebuah unggahan di media sosial pribadinya.

Trump memastikan jika serangan itu menghancurkan fasilitas nuklir Iran, dan menyebabkan kebingungan di pemerintahan Iran.

Presiden AS itu juga turut meyakini, jika serangan semacam ini dapat mengakhiri perang antara Israel dan Iran.

"Ini mengakhiri perang," ujar Trump.

Di samping itu, Trump menanggapi pernyataan Rutte yang menyamakannya dengan seorang ayah dalam konflik Iran vs Israel.

"Ia melakukannya dengan penuh kasih sayang," kata Trump. (*)