SOKOGURU, JAKARTA: Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan (Jaksel) resmi memulai Pelatihan Kerja Reguler Angkatan 1 Tahun Anggaran 2025 pada Rabu, 23 April 2025.
Pelatihan ini membuka jalan bagi 220 peserta untuk memperkuat keterampilan dan meningkatkan daya saing di dunia kerja.
Program pelatihan yang berlangsung di awal tahun ini mencakup tiga kategori durasi pelatihan, yaitu 240, 360, dan 560 jam pelatihan (jpl).
Baca juga: UMKM Merapat! WGS Gelontorkan Dana Rp1,5 Triliun dan Gelar Pelatihan Rutin Tiap Bulan
Peserta akan dilatih secara intensif pada 11 kejuruan unggulan, di antaranya:
* Barista
* Tata Boga
* Tata Busana
* Tata Graha
* Data Management Staff
* Desain Grafis
* Multimedia
* Teknik Komputer
* Teknik Pendingin
* Bahasa Inggris
* Bahasa Jepang
Pelatihan untuk Penuhi Kebutuhan Industri dan Pasar Kerja
Kepala PPKD Jakarta Selatan, Budi Karlia Setiyanto, menyatakan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan industri dan tuntutan pasar kerja, baik dalam negeri maupun global.
Baca juga: Ojek Online Bakal Diakui sebagai UMKM! Siap Dapat KUR, Subsidi BBM, dan Pelatihan Khusus
“Tujuan kami adalah mencetak lulusan yang tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memiliki soft skills, etos kerja tinggi, serta kesiapan menghadapi dunia kerja nyata,” jelasnya dalam keterangan pers, Rabu, 23 April 2025 di Jakarta.
“Kami juga membuka kesempatan untuk pemagangan dan penempatan kerja setelah lulus,” jelas Budi.
Pelatihan Bagian dari Komitmen Pemprov DKI Tekan Angka Pengangguran
Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menekan angka pengangguran dan mencetak SDM unggul, mandiri, serta berdaya saing tinggi.
Seluruh peserta akan menjalani pelatihan berbasis praktik langsung, teori, dan pembekalan soft skills yang akan memperkuat kesiapan mereka untuk menjadi tenaga kerja profesional maupun pelaku usaha mandiri.
Baca juga: Pemkot Bandung Genjot Pemerataan Ekonomi Lewat Padat Karya dan Pelatihan Kerja
“PPKD Jakarta Selatan menargetkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap membuka lapangan kerja sendiri. Inilah langkah nyata kami dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal dan nasional,” pungkasnya. (SG-2)