Soko Berita

Pemkot Bandung Siapkan BPBD untuk Perkuat Mitigasi Bencana dan Kesiapsiagaan Warga

BPBD Kota Bandung akan segera diresmikan untuk memberikan respons yang lebih cepat dan efektif terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kota Bandung.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
04 Maret 2025

Warga Kota Bandung melakukan latihan sebagai upaya antisiipasi tsaat tereadi bencana alam di wilayah Kota Bandung, (Ist/Pemkot Bandung)

SOKOGURU, BANDUNG: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mempersiapkan pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai upaya memperkuat mitigasi bencana dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. 

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memastikan bahwa BPBD ini akan segera diresmikan untuk memberikan respons yang lebih cepat dan efektif terhadap berbagai potensi bencana di Kota Bandung.

"BPBD Kota Bandung sedang dalam tahap finalisasi. Kami masih menghitung kebutuhan personel dan anggaran agar bisa segera beroperasi,” jelas Farhan. 

Baca juga: Wali Kota Bandung Farhan Ajak Perguruan Tinggi Turut Wujudkan Bandung Kota Unggul dan Bebas Sampah!

“Mudah-mudahan bisa masuk dalam perubahan APBD tahun ini," ungkap Farhan dalam konferensi pers di Balai Kota Bandung, Senin (3/3).

Pembentukan BPBD ini sangat penting mengingat Kota Bandung memiliki sejumlah titik rawan bencana seperti banjir, longsor, dan ancaman dari aliran sungai. 

Pemkot Bandung Petakan Wilayah Potensi Bencana

Farhan menjelaskan, Pemkot Bandung telah memetakan potensi bencana baik di wilayah hulu maupun hilir, untuk memastikan langkah-langkah mitigasi yang lebih efektif.

"Kalau di Lembang terjadi banjir bandang, Bandung Utara dan Bandung Barat pasti akan terdampak,” ucap Farhan. 

“Jika Manglayang terkena dampak, maka wilayah Bandung Timur juga akan terpengaruh. Sedangkan jika Citarum meluap, banjir bisa meluas hingga ke Cibaduyut dan Cipamokolan," jelasnya.

Wali Kota Bandung Muhammad Farman memberi sambutan. (Ist/Pemkot Bandung)

Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Bandung tengah mengembangkan sistem intelijen kebencanaan yang memantau kondisi dari hulu hingga hilir. 

Sistem ini bertujuan untuk memberikan informasi dini mengenai potensi bencana di wilayah Bandung, sehingga langkah-langkah mitigasi seperti evakuasi dini dan penutupan akses jalan bisa dilakukan lebih cepat untuk mengurangi dampak yang lebih besar.

Baca juga: ''Melbourne - Bandung Food Waste Challenge 2025'', Upaya Atasi Masalah Sampah Makanan

Jalin Kerja Sama dengan Pemprov Jabar

"Saya sudah berdiskusi dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi dan berbagai pihak terkait untuk mengembangkan sistem ini. Dengan demikian, kita bisa lebih siap dalam menghadapi bencana yang mungkin datang," tambah Farhan.

Selain pembentukan BPBD, Farhan juga menegaskan pentingnya koordinasi yang lebih kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana. 

"Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam proses mitigasi,” jelasnya. 

Ist.Pemkot Bandung. 

“Kami ingin membangun sistem yang responsif, di mana masyarakat juga menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi bencana," tutur Farhan.

Baca juga: Pemkot Bandung Perkuat Strategi Penanganan Sampah dengan Kolaborasi dan Teknologi Canggih

Dengan adanya BPBD dan sistem kebencanaan yang lebih terintegrasi, diharapkan Kota Bandung dapat lebih siap dalam menghadapi bencana, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi seluruh warganya. 

Farhan juga berharap bahwa dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, Kota Bandung bisa menjadi kota yang lebih tangguh dan siap menghadapi segala ancaman bencana di masa depan. (SG-2)