SOKOGURU - Kenaikan harga emas kembali terjadi di pasar domestik pada Jumat, 31 Oktober 2025. Pergerakan ini turut menyeret harga emas perhiasan naik, mengikuti lonjakan harga emas batangan 24 karat yang menjadi acuan utama di pasar logam mulia.
Kondisi tersebut memberikan dampak positif bagi pelaku usaha toko emas serta investor yang memantau perkembangan pasar.
Meskipun emas perhiasan tidak seefisien emas batangan untuk investasi jangka panjang karena adanya komponen biaya upah, pergerakan harganya tetap merefleksikan tren kenaikan emas murni di pasar global.
Baca Juga:
Tren Harga Emas Perhiasan 24K, 23K, dan 22K
Harga emas perhiasan umumnya bergantung pada harga emas murni tanpa upah (net) yang digunakan toko untuk melakukan transaksi beli dari konsumen.
Berdasarkan data pasar terkini, harga emas perhiasan menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan.
Untuk emas 24 karat (99,99%), patokan pembelian oleh toko hari ini tercatat di angka Rp 2.075.000 per gram, sebagaimana dilansir dari data Spesial Gold.
Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan harga sehari sebelumnya, mengikuti kenaikan harga emas Antam yang melonjak hingga Rp 42.000 per gram.
Harga Emas Perhiasan 22K dan 23K Ikut Naik
Sementara itu, harga emas perhiasan 22 karat (dengan kadar 91,6%) hari ini berada di kisaran Rp 1.625.000 per gram. Untuk kadar 23 karat, harga patokan toko mencapai Rp 1.698.000 per gram.
Angka tersebut merupakan harga beli toko atau buyback perhiasan, dan telah mengalami kenaikan sekitar Rp 3.000 hingga Rp 5.000 per gram dibandingkan hari sebelumnya.
Kenaikan Harga Dasar Emas Mendorong Penyesuaian Harga Perhiasan
Lonjakan harga jual perhiasan tidak terlepas dari kenaikan harga dasar emas batangan di pasar.
Kenaikan sebesar Rp 42.000 per gram pada harga dasar emas Antam langsung berimbas pada harga jual perhiasan di toko-toko ritel.
Selain itu, faktor upah pengerjaan turut memengaruhi harga jual perhiasan di tingkat konsumen.
Biaya tambahan ini menjadi salah satu alasan mengapa harga perhiasan per gram lebih tinggi dibandingkan harga emas murni di pasaran.
Harga Emas Perhiasan di Pasaran Retail Hari Ini
Untuk kategori ritel, harga jual emas perhiasan 1 gram kepada konsumen kini berada di kisaran Rp 2.941.000 per gram berdasarkan data Lakuemas.
Kenaikan ini mencerminkan tingginya biaya tenaga kerja dan margin keuntungan toko yang menempel pada harga dasar emas 24 karat.
Tren tersebut menegaskan bahwa meskipun perhiasan memiliki nilai estetika, komponen tambahan seperti ongkos pembuatan membuat nilainya lebih tinggi untuk pembelian dan lebih rendah saat dijual kembali.
Perbandingan Buyback Emas Perhiasan dan Emas Batangan
Kenaikan harga hari ini memang memberikan peluang bagi investor emas, namun penting untuk memahami perbedaan harga jual kembali (buyback) antara emas perhiasan dan emas batangan.
Dalam praktiknya, harga buyback perhiasan dihitung dari harga emas net setelah dikurangi biaya upah dan potongan tertentu.
Hal ini membuat spread harga jual kembali emas perhiasan jauh lebih lebar dibandingkan dengan emas batangan.
Akibatnya, potensi keuntungan dari perhiasan cenderung lebih kecil bagi investor yang berfokus pada nilai investasi murni.
Baca Juga:
Harga Buyback Emas Batangan Masih Lebih Unggul
Sebagai pembanding, harga buyback emas batangan Antam 1 gram hari ini mencapai Rp 2.170.000 per gram.
Nilai ini lebih tinggi daripada patokan harga beli toko perhiasan untuk kadar 24 karat, yakni Rp 2.075.000 per gram (harga net).
Selisih harga tersebut mempertegas posisi emas batangan sebagai instrumen investasi yang lebih efisien dibandingkan emas perhiasan, terutama bagi mereka yang mengejar keuntungan jangka panjang tanpa beban potongan upah.
Dampak Kenaikan Harga Emas terhadap Pasar Lokal
Kenaikan harga emas perhiasan dan batangan secara bersamaan turut menggairahkan kembali pasar perhiasan domestik.
Toko-toko emas melaporkan peningkatan minat pembeli, baik dari kalangan kolektor maupun investor pemula.
Namun, di sisi lain, kenaikan ini juga membuat sebagian konsumen menunda pembelian perhiasan karena harga yang dianggap terlalu tinggi dibandingkan beberapa pekan sebelumnya.
Emas Perhiasan: Estetika dengan Nilai Tambah Finansial
Meskipun tidak seefisien emas batangan untuk investasi, emas perhiasan tetap memiliki daya tarik tersendiri.
Selain fungsi estetika dan nilai simbolisnya, perhiasan masih bisa menjadi aset likuid yang dapat dijual kembali ketika dibutuhkan.
Bagi sebagian besar masyarakat, membeli perhiasan adalah bentuk “menabung gaya”, di mana selain tampil menarik, mereka tetap menyimpan nilai aset yang bisa bertumbuh seiring kenaikan harga emas dunia.
Baca Juga:
Investor Disarankan Fokus pada Emas Batangan
Bagi investor yang fokus pada keuntungan finansial, emas batangan 24 karat tetap menjadi pilihan utama.
Harga buyback yang stabil, spread kecil, dan kemudahan transaksi membuatnya unggul dari sisi efisiensi investasi.
Sementara itu, emas perhiasan lebih cocok untuk tujuan personal seperti koleksi, hadiah, atau pemakaian sehari-hari yang memiliki nilai tambah emosional dan estetis.
Harga Emas Diprediksi Masih Bisa Naik
Dengan tren global yang menunjukkan penguatan harga emas akibat ketidakpastian ekonomi dan pelemahan nilai dolar, peluang kenaikan harga emas domestik masih terbuka lebar dalam waktu dekat.
Kondisi ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk mulai merencanakan strategi investasi emas sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial masing-masing.
Pilih Emas Sesuai Tujuan Anda
Kenaikan harga emas perhiasan hari ini merupakan dampak langsung dari rebound harga emas global dan penyesuaian harga dasar Antam.
Investor yang berorientasi pada keuntungan disarankan memilih emas batangan 24 karat, sementara emas perhiasan lebih cocok sebagai aset gaya hidup dengan nilai tambah finansial.
Dengan memahami karakteristik masing-masing jenis emas, masyarakat dapat lebih bijak dalam menentukan pilihan investasi yang paling sesuai dengan kondisi ekonomi pribadi. (*)
