Soko Berita

Nabung Rp1.000 Sehari, Pemulung di Semarang Ini Berangkat Haji Setelah 39 Tahun Menabung!

Legiman, pemulung asal Semarang, Jawa Tengah, wujudkan impian naik haji setelah 39 tahun menabung seribu rupiah per hari. Kisah inspiratif yang bikin haru!

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
09 Mei 2025
<p>Legiman,66, dan istrinya, warga Glagah Ombo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, berpamitkan kepada tetangganya untuk menunaikan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi, pada Jumat 9 Mei 2025. (Dok.Kemenag) </p>

Legiman,66, dan istrinya, warga Glagah Ombo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, berpamitkan kepada tetangganya untuk menunaikan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi, pada Jumat 9 Mei 2025. (Dok.Kemenag) 

SOKOGURU, SEMARANG – Siapa sangka, tekad kuat dan tabungan seribu rupiah sehari bisa membawa seorang pemulung barang bekas ke Tanah Suci?

Legiman,66, warga Glagah Ombo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah adalah buktinya. 

Setelah 39 tahun menabung dari hasil memulung, ia akhirnya akan berangkat haji tahun ini bersama sang istri tercinta. 

Baca juga: WNI di Makkah Ditangkap karena Haji Ilegal! Terancam Denda Rp400 Juta dan Deportasi!

Pasangan ini tergabung dalam Kloter 35 Embarkasi Solo (SOC 35) dan dijadwalkan terbang ke Arab Saudi pada 11 Mei 2025.

“Saya mulai menabung dari tahun 1986, seribu per hari,” cerita Legiman saat ditemui Jumat 9 Mei 2025 di rumah sederhananya sebagaimana dilansir situs Kementerian Agama. 

Legiman Bergaji Rp18.000 Per Bulan dan Kumpulkan Barang Bekas

Kala itu, ia bekerja di Dinas Pekerjaan Umum dengan gaji Rp18.000 per bulan. Karena tak cukup, ia memulung botol plastik, kardus, hingga besi bekas. Hasilnya ia kumpulkan dan langsung ditabung ke bank.

Baca juga: Jemaah Haji 2025 Boleh Menginap di Hotel, Tak Perlu Lagi Kemping di Mina!

Titik balik datang pada 2012, saat saldo tabungannya mencapai Rp54 juta—cukup untuk mendaftar haji dua orang. Ia langsung mendaftarkan diri dan istrinya. 

Terus Menabung dan Bekerja Keras

Namun perjalanan belum usai, karena masih ada biaya pelunasan yang belum terpenuhi. Legiman tak menyerah. Ia terus menabung dan bekerja keras hingga akhirnya semua persyaratan terpenuhi.

Baca juga: Tiba di Madinah, Jemaah Haji Langsung Dapat Suntikan! Tim Medis Indonesia Siaga Penuh 24 Jam

Sempat diperkirakan berangkat pada 2026, Legiman justru mendapat kabar mengejutkan beberapa bulan lalu: jadwalnya dimajukan ke tahun 2025.

“Saya langsung sujud syukur. Rasanya seperti mimpi. Allah kabulkan doa saya lebih cepat,” ucapnya haru. 

Kini, dengan koper di tangan dan hati yang penuh syukur, Legiman dan istrinya membuktikan bahwa ibadah haji bukan hanya untuk yang kaya. 

Dengan niat, kerja keras, dan kesabaran, seorang pemulung pun bisa menjadi tamu Allah di Tanah Suci.

“Yang penting yakin dan jangan menyerah. Allah pasti buka jalan,” tutup Legiman yang menyampaikan pesan penuh makna bagi siapa pun yang sedang mengejar mimpi. (*)