SOKOGURU, JAKARTA: Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkapkan pentingnya kreativitas, inovasi digital, dan peran sentral mahasiswa dalam mempercepat pertumbuhan kewirausahaan di Indonesia.
Dalam Orasi Ilmiah pada Wisuda Sarjana X di Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 (IBI-K 57) di Jakarta, Kamis (27/02), Menteri Maman menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran krusial dalam meningkatkan rasio kewirausahaan nasional.
Baca juga: Dukung Pelaku UMKM, 36 Tenant Kantin Kemendag Raih Sertifikat Halal
“Keberadaan mahasiswa dan komunitas kampus sebagai wadah untuk melahirkan wirausaha muda adalah langkah yang tepat,” jelasnya.
“Ini bagian dari upaya kita untuk mendorong percepatan pertumbuhan wirausaha di Indonesia,” kata Maman, menyoroti tantangan dalam pemberdayaan UMKM di Tanah Air.
Sebanyak 99 Persen UMKM di Indonesia Berskala Mikro
Saat ini, 99% dari UMKM di Indonesia masih berskala mikro, sehingga peran mahasiswa dan kampus sangat penting untuk mencetak wirausahawan muda yang dapat mempercepat pertumbuhan sektor ini.
"Keberadaan mahasiswa sangat dibutuhkan untuk menjadi penggerak dan wadah lahirnya wirausahawan-wirausahawan muda," ujar Menteri UMKM.
Baca juga: UMKM Jadi Fokus, Wamen Helvi Ajak Guru SMK Bimbing Wirausaha Muda
Era digital menjadi faktor kunci dalam perkembangan UMKM, dengan 26 juta UMKM yang diperkirakan sudah bertransformasi secara digital hingga akhir 2024.
Maman menjelaskan, digitalisasi membuka akses pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendorong inovasi produk dan layanan.
Perlu Kolaborasi Pemerintah, Akademisi, dan Dunia Usaha
Namun, ia juga mengingatkan adanya tantangan terkait literasi digital dan kemitraan UMKM dalam rantai nilai industri yang perlu segera diatasi melalui kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha.
Pemerintah, tambahnya, akan terus mendorong sinergi ini untuk mencapai Indonesia Emas 2045, dengan target pertumbuhan ekonomi berkelanjutan mencapai angka 8%.
Baca juga: UMKM Animers Craft Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI UMKM Expo(RT)
Salah satu cara untuk mencapainya adalah melalui pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan, yang akan difokuskan pada beberapa kluster sektor prioritas.
"Kementerian UMKM juga akan membentuk Holding UMKM untuk menjadi akselerator kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional," tambahnya.
Menteri Maman juga menekankan pentingnya peran institusi pendidikan dalam mencetak wirausaha muda. Ia mendorong agar proses pembelajaran kewirausahaan dimulai sejak semester pertama kuliah.
“Saya ingin mendorong IBI-K 57 agar sejak semester pertama, mahasiswa sudah diperkenalkan dengan praktik kewirausahaan. Mungkin bisa dibuat syarat kelulusan bagi mahasiswa jurusan bisnis untuk memiliki usaha sendiri, meskipun kecil,” ujar Maman.
Di hadapan 254 wisudawan IBI-K 57, Menteri UMKM menegaskan bahwa keberhasilan sejati tidak datang secara instan.
Ia memberi contoh para pengusaha sukses di Indonesia, seperti Chairul Tanjung, yang memulai usaha dari menjual buku fotokopian di kampus, dan Aguan serta Tommy Winata yang memulai dari usaha kecil seperti tukang jahit.
Baca juga: Kemendag dan BUMN Bersinergi Dorong UMKM Indonesia Go Global
“Tidak ada keberhasilan yang langsung diraih dari atas, semua harus dimulai dari bawah," kata Maman yang menginspirasi para wisudawan untuk terus berkembang dan berani memulai dari yang kecil.
Dengan semangat dan gagasan yang disampaikan, Maman berharap para wisudawan dan mahasiswa di seluruh Indonesia dapat menjadi bagian dari generasi wirausaha muda yang akan membentuk masa depan ekonomi Indonesia. (SG-2)